[email protected]

Belajar tidak mengenal usia. Lahir di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971. Pernah bersekolah di SPGN Kebumen. Sekarang Pendidik di SDN Mardharjo, Musi Rawas, Sumater...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rahasia Tuhan yang Tidak Pernah Dibocorkan

Pagi ini saya membaca tulisan Kang Mul, teman di sebuah komunitas, perihal usia seseorang. Ia menulis bahwa hidup di dunia hanya sampai pada rentang 60 hingga 80 tahun. Meskipun begitu, fenomena yang terjadi belakangan ini, banyak rekan guru juga tetangga dekat dan jauh yang kembali ke pangkuan Ilahi pada usia antara 45 hingga 60 tahun. Bahkan, pagi ini sirine masjid meraung-raung. Mikrofon masjid di desa sebelah mengummumkan bahwa seorang pemuda berusia 19 tahun meninggal dunia.

Rentang usia yang teman saya sebutkan di atas adalah rentang rata-rata harapan hidup manusia Indonesia secara kasar saja. BPS (Badan Pusat Statistik) merilis bahwa angka harapan hidup laki-laki tahun 2019 adalah 69,44 tahun.Sementara yang perempuan mencapai 73,33 tahun1). Tentu angka ini muncul setelah dilakukan serangkaian survei dengan indikator-indikator tertentu. Namun demikian, usia adalah rahasia Tuhan yang mustahil akan diberitahukan kepada manusia.

Umur Rahasia yang Tidak Pernah Dibocorkan

Implikasi dari dirahasiakannya usia manusia adalah agar mereka memanfaatkan kesempatan hidupnya di dunia dengan sebaik-baiknya. Mereka harus memanfaatkan kesempatan hidupnya di dunia karena mereka adalah khalifah Tuhan di bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki serangkaian tugas. Apa saja tugas manusia sebagai hamba Tuhan yang bertugas sebagai khalifah di bumi?

Alam seisinya diciptakan sebagai tempat manusia melangsungkan kehidupan. Selain menyediakan alam secara fisik, Tuhan pun menyediakan hukum sebab akibat dan prinsip keseimbangan sebagai hukum alam. Misalnya, jika hutan ditebang habis maka akan menjadi gundul. Akibatnya timbul tanah longsor maupun banjir. Hewan buas di dalamnya berkurang jumlahnya, populasi mangsa yang merugikan manusia seperti babi hutan bertambah. Dengan demikian keseimbangan alam akan terganggu. Hal-hal lain seperti pemanfaatan hasil laut, bahan tambang dan sebagainya perlu diselaraskan dengan kebutuhan dan diiringi dengan pemeliharaan. Hal itu dilakukan agar manusia terhindar dari malapetaka dan kerusakan alam.

Wajib Menuntut Ilmu

Agar manusia dapat memanfaatkan alam dengan baik, ia wajib menuntut ilmu pengetahuan. Seorang muslim dapat membaca Quran Surah An-Nahl ayat 43. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui. Bertanya kepada orang yang mempunyai pengetahuan dapat ditafsirkan sebagai belajar. Belajar di sini tentu belajar tentang ilmu dunia dan juga ilmu akhirat atau ilmu agama.

Dengan belajar ilmu dunia sesuai dengan hukum alam yang telah Tuhan ciptakan, manusia mampu mengeksplor alam dengan seluas-luasnya. Terbukti, betapa ilmu pengetahuan berkembang sedemikian pesat dan majunya. Bahkan kini memasuki era teknologi digital yang saling terpaut dalam jaringan.

Agar manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan selalu berpijak pada hukum keseimbangan, agar kehidupan manusia tidak terganggu, maka mereka perlu membekali diri dengan ilmu agama. Dengan bekal ilmu agama, manusia akan sadar bahwa ia sengaja diciptakan dan diberi mandat untuk hidup menjadi khalifah Tuhan di bumi. Dengan demikian gerak gerik dan perilakunya dalam memanfaatkan alam dan menjalani kehidupan tidak terlepas dari pengawasan Sang Pemberi Mandat. Berbekal ilmu agama manusia dituntun agar memiliki akhlak mulia. Nilai-nilai agama akan menuntun manusia terhadap kesadaran bahwa ada Sang Pencipta yang mengawasi dan akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.

Angka Harapan Hidup adalah Harapan

Oleh karena itu, rentang usia yang teman saya sebutkan pada kisaran 60 hingga 80 tahun atau versi BPS 69 hingga 73 tahun harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Harapan hidup yang disebutkan adalah sebuah harapan. Sementara itu jika Tuhan menghendaki, Ia akan memanggil pulang. Kapan pun. Dengan cara apa pun. Jadi, senyampang masih diberi kesempatan hidup, kita bekali diri dengan tetap berbuat baik, memanfaatkan alam dengan baik. Berusaha mewujudkan kesejahteraan, keselamatan, kebahagiaan, dan kemakmuran di muka bumi sesuai dengan tuntunan Tuhan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post