Hari ini, Sabtu 12 Januari 2019 pagi, seluruh guru Sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Banyuwangi berkesempatan mendapatkan pembinaan dari Wakil Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dihadiri oleh Bapak Alpha Amirrachman, M.Phil.,Ph.D. Acara yang berlangsung di Kampus 2 SMA Muhammadiyah 2 Genteng tersebut dihadiri oleh kepala sekolah beserta guru-guru Muhammadiyah mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs sampai SMA/SMK/MA.

Dalam kesempatan itu Alpha Amirrachman menyampaikan beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh kepala sekolah beserta guru agar sekolahnya tetap bisa eksis dan memiliki nilai jual yang bagus kepada masyarakat ditengah persaingan yang ketat. Munculnya sekolah-sekolah baru yang tiba-tiba besar pasti menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah yang merangkak dari kecil dan baru beranjak besar.

Hal apa saja yang harus dilakukan agar sekolah kita tetap eksis?

Menyesuaikan diri yang dimaksud adalah sekolah harus mampu berkompromi dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Guru harus menyiapkan diri menyongsong era milenial dengan terus belajar. Harus terus move agar tidak terlindas zaman dan menjadi guru yang gaptek. Begitu juga dengan sekolahnya, harus di setting dengan sedemikian rupa agar memiliki prestasi gemilang. Fasilitas sekolah ditingkatkan dan dimaksimalkan. Andai Guru adalah ruh dari sekolah maka sekolah adalah badannya.

Identitas sekolah harus ditonjolkan. Misalnya jika sekolah muhammadiyah harus mengembangkan model-model pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan pendidikan yang mengintensifkan pembinaan akhlak islami. Hal tersebut akan menjadi nilai lebih atau added values dari sebuah sekolah. Contoh lain dengan cara menonjolkan kegiatan ekstra kurikuler yang populer, kurikulum yang kuat dan pendidikan berkarakter.

Sekolah yang berjalan harmonis yang akan lebih mudah untuk mempertahankan eksistensinya. Keharmonisan itu bisa dicapai jika semua pihak yang mengambil peran di sekolah bisa saling bekerjasama dalam menjalankan perputaran roda sekolah. Kepala Sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang lain saling paham dan mengerti tugas pokok sebagai fungsi keberadaan mereka masing-masing di sekolah.

Demikian, bisa diambil kesimpulannya masing-masing kan teman-teman guru Indonesia?