Ketika seorang ibu memilih untuk bekerja di luar rumah, maka konsekuensi yang harus diterima adalah dia mampu berperan ganda sebagai seorang ibu/istri dan seseorang yang memiliki tanggung jawab pekerjaan di luar rumah. Jika sudah diniatkan dengan baik dan semua sudah dikomunikasikan dengan anggota keluarga yang lain maka semua akan berjalan dengan harmonis.

Contoh saja seorang ibu yang memilih untuk menjadi seorang guru. Tanggung jawab mendidik putra putrinya bukan hanya di dalam rumah, namun juga di sekolah tempatnya bekerja. Kegiatan ini tidak berbeda jauh kelihatannya, meski dilakukan di dua tempat yang berbeda. Namun apakah memang semudah itu?bagaimana ketika si ibu harus mengajar di sekolah sedangkan anaknya sendiri sedang sakit di rumah? manakah yang harus didahulukan ketika si suami sedang memerlukan bantuannya sedangkan pada waktu yang sama si Ibu harus hadir rapat sekolah di waktu libur akhir pekan? belum lagi jika si ibu harus pulang larut malam demi menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di sekolahnya.

Semua itu akan berjalan lancar jika semua ibu bekerja telah memahami konsekuensi dari pekerjaan yang telah diambilnya. Semua hal bisa berjalan harmonis melalui komunikasi yang baik antar individu yang terkait serta pemikiran pemikiran yang matang.

Ibu sudah selayaknya memiliki naluri yang lembut, namun adakalanya ibu harus memiliki ketegasan. Kemampuan ibu tidak boleh terbatas, karena pada dasarnya wanita terlahir sebagai makhluk yang memiliki multi talenta.