Susiati

Guru SDN 003 Tebing Karimun Kepulauan Riau...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1 FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1 FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA

Perkenalkan saya Susiati, S.Pd. Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Di sini saya akan menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 tentang Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Refleksi Dwi Mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali. Jurnal ini merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap CGP selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Menulis jurnal refleksi secara rutin sangat penting bagi seorang CGP karena akan memberi ruang untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankan sesuai sehingga dapat mengambil langkah berikutnya untuk dapat meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga kita dapat semakin mengenali diri sendiri.

Adapun model yang saya gunakan dalam membuat jurnal ini adalah Model 4F yang dikembangkan Dr. Roger Greenaway. 4F tersebut adalah Facts (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Findings (Pembelajaran), dan Future (Penerapan). 4F ini dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan).

1. FACTS (PERISTIWA)

Pada tanggal 10 Mei 2023 dilaksanakan pembukaan Pendidikan Guru Penggerak secara virtual oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah itu laporan Direktur Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek Bapak Dr. Praptono, M.Ed. Selanjutnya sambutan dan motivasi sekaligus membuka secara resmi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam hal ini diwakili oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.

Setelah itu dilanjutkan dengan pembukaan Pendidikan Guru Penggerak oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kepulauan Riau oleh Bapak Imam Edhi Priyanto, M.M.Pd. dan paparan tentang Program Guru Penggerak oleh Ibu Maryani Yunani, S.Pd.M.M.

Tanggal 11 dan 12 Mei 2023 adalah jadwal pelaksanakan Pre-test Paket Modul I. Soal terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda. 15 dan 16 Mei 2023 materi yang harus dikerjakan di LMS adalah Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep. Forum diskusi ini dipimpin dan dipandu oleh fasilitator Ibu Salmiwati, S.Pd., dari kegiatan ini saya mengetahui dan mulai memahami tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Pengajaran. Di room ini kami diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan sesama teman CGP tentang refleksi Filosofis Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pada tanggal 17 dan 19 Mei 2023 kegiatan kita adalah Ruang Kolaborasi. Di dalam kegiatan ini kami masih terus berdiskusi tentang Filosofis Pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dari zaman kolonial hingga masa kini. Tentang kepedulian KHD terhadap dunia pendidikan sehingga pemikiran-pemikirannya yang briliant terus dikembangkan hingga saat ini.

Tanggal 20 Mei 2023 adalah kegiatan Lokakarya Orientasi di SMPN 2 Tebing. Kegiatan ini dihadiri pejabat-pejabat dari dinas pendidikan baik dari provinsi maupun kabupaten, Pengawas, Kepala Sekolah, Pengajar Praktik, dan tentu saja Calon Guru Penggerak se-Kabupaten Karimun. Setelah sesi pembukaan dan pemaparan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Karimun Bapak H. Sugianto, S.S.,M.M. dan pemaparan oleh Ibu Maryana Yunani dari BGP Provinsi Kepulauan Riau. Setelah itu, para CGP diarahkan untuk menuju ke kelas yang telah disiapkan untuk mengikuti serangkaian kegiatan bersama para Pengajar Praktik hingga sore. Kegiatan berlangsung sangat seru.

Selanjutnya pada tanggal 22 dan 23 Mei 2023 kegiatan kami adalah Demonstrasi Kontekstual. Tugas kami adalah membuat sebuah karya baik berupa video, infografis, tulisan, puisi, komik, dll yang menjelaskan tentang Filosofis Pemikiran KHD. Saya memilih untuk membuat infografis.

Selanjutnya, kegiatan di tanggal 24 dan 25 Mei 2023 adalah Elaborasi Pemahaman/Koneksi Antar Materi. Pada tanggal 24 Mei kami berdiskusi melalui Google Meet dengan rekan sesama CGP yang dipandu Fasilitator kami yaitu Bu Salmiwati, S.Pd. dan didampingi Pengajar Praktik Bu Febrina, S.Si.,M.Pd. Pada tanggal 25 Mei kita diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan yang dirasa paling ingin diketahui terkait Filosofis Pemikiran Ki Hadjar Dewantara kepada instruktur Bu Dr. Sri Prihatin Yulia, S.Pd. M.Hum. Pertanyaan ditulis terlebih dahulu di LMS lalu diulas kembali pada diskusi virtual melalui Google Meet. Tanggal 26 Mei adalah waktunya membuat Aksi Nyata. Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. Terakhir adalah Jurnal Refleksi Dwi Mingguan. Menuangkan hasil refleksi terhadap proses yang telah dijalani selama dua minggu ke dalam sebuah karya.

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan saya pada waktu mengikuti kegiatan pembukaan Pendidikan Guru Penggerak baik yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek maupun oleh BGP Provinsi Kepulauan Riau sangat bangga dan terharu. Saya bangga dan terharu karena bisa menjadi bagian sejarah besar perubahan pendidikan melalui program Guru Penggerak ini. Saya sangat bersyukur bisa sampai pada titik ini meskipun baru tahan pendidikan.

Dua minggu mengikuti Pendidikan Guru Penggerak saya merasa tertampar. Selama ini begitu banyak dosa dan kesalahan yang saya lakukan terhadap murid. Saya merasa belum maksimal dalam mendidik dan masih banyak sekali perubahan yang harus saya lakukan untuk menciptakan pendidikan yang berpihak dan menghamba pada murid.

Adapun pembelajaran yang saya ambil dari kegiatan ini adalah jika sebuah sekolah adalah kapal dan murid-murid adalah penumpangnya, maka guru adalah mercusuar yang siap memberi arah petunjuk bagi keselamatan penumpang kapal.

Terhadap pesan dan motivasi yang btelah disampaikan, saya akan berusaha untuk bersungguh-sungguh dan pantang menyerah dalam mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini agar apa yang dicita-citakan pemerintah dan saya sendiri sebagai seorang guru yang selalu terus ingin meningkatkan kompetensi dan perubahan akan tercapai.

3. Findings (Pembelajaran)

Sebagaimana yang dikatakan KHD, guru adalah petani dan murid adalah tanamannya. Tugas seorang petani adalah bagaimana mempersiapkan lahan yang subur sehingga tanaman bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan hasil yang baik dan berlimpah. Petani harus merawat dan menjaga tanaman tersebut dari segala hama pengganggu. Untuk mempersiapkan lahan yang baik dan tanaman yang menghasilkan hasil panen yang melimpah tentu saja petaninya juga harus unggul. Punya kompetensi sehingga mampu merawat tanamannya dengan baik.

Demikian juga seorang guru, jika ingin melihat muridnya menjadi pribadi yang baik, kompeten, dan berakhlak mulia maka seorang guru juga harus meningkatkan kompetensinya dan mampu menjadi teladan bagi murid-muridnya.

4. Future (Penerapan)

Terhadap pesan, motivasi, dan pembelajaran yang telah saya dapatkan baik pada waktu pembukaan kegiatan maupun selama mengerjakan dan berdiskusi di LMS, saya akan berusaha untuk bersungguh-sungguh dan pantang menyerah dalam mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini agar apa yang dicita-citakan pemerintah dan saya sendiri sebagai seorang guru yang selalu terus ingin meningkatkan kompetensi dan perubahan akan tercapai. Menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Memberikan kemerdekaan belajar pada anak dan mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.

Anak bukanlah kertas putih kosong yang siap menerima coretan-coretan. Anak terlahir sudah membawa kodratnya yang masih samar. Tugas guru adalah memperjelas garis yang masih samar tadi agar lebih jelas dan nyata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

26 May
Balas

Terima kasih, Bu

08 Jun

Mantap

26 May
Balas

Terima kasih, Pak

08 Jun



search

New Post