Seorang panglima sangat di segani lawan dan di cintai kawan. Panglima Khalid Bin Walid. Yah... itulah namanya, oleh Rasulullah SAW mendapat gelar Pedang Allah yang Terhunus. Masa Pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab beliau pernah mengalahkan pasukan tentara Byzantium dengan jumlah pasukan 240.000. Padahal jumlah pasukan kaum muslimin hanya 46.000, dengan kejeliannya mengatur startegi perang pertempuran dapat dimenangkan. Suatu hari Panglima Khalid Bin Walid menerima pesan singkat " Dengan ini saya menyatakan Jenderal Khalid Bin Walid di pecat sebagai panglima perang, segera menghadap ! . Khalid Bin Walid pun menghadap Khalifah Umar Bin Khattab, dengan tenang Khalifah Umar Bin Khattab menjelaskan maksud dari isi pesan yang telah di kirim ke Khalid Bin Walid.

Khalifah Umar Bin Khattab, " Khalid engkau adalah panglima terbaik, ratusan perang telah engkau pimpin tak satupun yang kalah, engkau tidak memiliki kesalahan apapun. Tetapi Khalid kau juga manuisa biasa, terlalu banyak orang memujimu bukan tidak mungkin akan timbul rasa sombong dalam hatimu. Sedangkan Allah sangat tidak menyukai orang yang memiliki sifat sombong. Seberat debu rasa sombong itu di dalam hatimu maka neraka jahanamlah tempatmu. Karena itu wahai saudaraku untuk menjagamu aku harus memecatmu. Maafkan aku". Panglima Khalid Bin Walid," Terima Kasih wahai Khalifah sambil berbisik menangis".

Beberapa prajurit terheran-heran melihat mantan panglima masih mengikuti perang, padahal sudah di pecat. Prajurit," Mengapa engkau masih mau berperang padahal engkau sudah di pecat?". Panglima Khalid Bin Walid," dengan tenang beliau menjawab," saya berperang bukan karena jabatan, popularitas, bukan juga karena Khalifah Umar, saya berperang semata-mata karena mencari Keridhaan Allah SWT.

*****

Cuplikan kisah yang sangat indah dari Panglima Perang "Pedang Allah Yang Terhunus"