Susi Hart

guru d SMK N 1 tapen...

Selengkapnya
Navigasi Web

Nestapa Dalam Lembah Kehidupan

Nestapa Dalam Lembah Kehidupan

Bicara tentang karya sastra, Hamka selalu punya cara yang unik dan menarik dalam menyajikannya. Beliau yang berasal dari Sumatera Barat menghiasi karya-karyanya dengan bahasa daerahnya yang kental, seperti penggunaan kata Engku, Encik, Mak Cik, dan yang semisal itu. Kata-kata melayu banyak bertebaran dalam karyanya. Pun dalaŁ°m kumpulan cerpen di buku Di Dalam Lembah Kehidupan yang mengangkat kejadian-kejadian di sekitar lingkungan tokoh yang bertema sosial. Pada kisah pertama yang berjudul Pasar Malam, dikisahkan tentang seorang lelaki yang bekerja sebagai buruh dengan gaji 45 sen untuk menghidupi seorang istri dan kelima anaknya, Wongso. Sudah beberapa hari dia sakit. Hendak berobat ke dokter takut anak-anaknya tak makan. Ditahan-ahan rasa sakit itu hingga mencapai puncaknya dan dia sudah tak tahan lagi. Dipanggilnya seorang Engku yang sangat dipercaya oleh penduduk sekitar. Bukan dokter. Pastinya Engku tak bisa mengobati. Dia diperlukan untuk memberi sedikit uang agar keluarganya bisa makan karena dia sudah tak bekerja beberapa hari sehingga istrinya, Katijah, tak bisa menanak nasi. Engku-pun menelpon dokter dengan ijin Wongso. Tentunya Engku pula yang menanggung biaya dokter. Namun, dokter tak bisa pergi malam itu. Karena malam itu malam pembukaan pasar malam. Keesokan harinya, Wongso meninggal diiringi tangis anak-anaknya dan kesedihan istrinya yang amat hebat.

Iring-iringan jenazahnya terhalang karena bertemu dengan arak-arakan acara pasar malam. Jalan menjadi amat sempit karena masyarakat berduyun-duyun datang ke pasar malam. Semuanya berbaju baru dan indah. Semuanya gembira serta berseri-seri. Setelah matahari condong ke barat, barulah kami sampai kepemakaman. Ketika kami menguburkan mayat itu, ketika papan penutup lahat sudah terpasang dan berbunyi berdembun-dembun dengan suram kecut, karena ditimpa tanah penimbun, kami pun terkejut mendengar suara petasan karena pasar malam telah dimulai pula. Hal 7.

Berbeda dengan kisah kedua. kisah yang disajikan tentang seorang gadis yang memimpikan dirinya memakai kain berlambak emas. Impiannya tercapai, namun itu terjadi ketika dirinya sudah berambut putih dan memiliki banyak cucu. Itulah Encik Utih.

Tak kalah menarik, yaitu kisah ketiga yang berjudul Penjual Es Lilin. Kisah seorang sepasang kekasih yang saling mencintai kemudian memutuskan menikah. Keduanya tentu menikan bukan karena perjodohan apalagi paksaan. Pernikahan yang bahagia. Hal itu terus berlanjut di tahun-tahun pertama pernikahan. Seiring waktu, mereka memiliki seorang anak lelaki. Perubahan pola pikir terjadi pada tokoh lelaki. Dia mulai bertumbuh dan merencanakan masa depan. Dia ingin ketika anaknya besar nanti hidup berkecukupan. Diutakannya keinginan itu pada si istri. Namun, ternyata istrinya tak setuju. Dia masih asyik bersenang-senang seperti anak muda. Hingga anaknya pun yang mengurus pembantu, padahal dia bukan seorang wanita pekerja. Waktunya sibuk dan habis untuk belanja dan nonton film terbaru di bioskop. Hal itu tentu membuat marah Syarif. Hingga Syarif tak tahan dan akan mentalaknya. Namun, belum pula Syarif mentalak istrinya, istrinya telah kabur bersama laki-laki lain dan meninggalkan anaknya. Kenyataan itu tak sanggup Syarif pikul hingga ia pun masuk rumah sakit jiwa.

kisah kisah yang disajikan sarat makna dan menguras air mata. untuk memperkaya jiwa dan mempertajam kecerdasan intrapersonal, buku ini sangat layak dibaca

selamat membaca

JUDUL

:

Di Dalam Lembah Kehidupan

PENULIS

:

Prof. Dr. Hamka

PENERBIT

:

Gema Insani

TAHUN TERBIT

:

Cetakan pertama, 2017

JUMLAH HALAMAN

:

x & 194 halaman, 20,5 cm

BENTUK BUKU

:

Cetak

JENIS BUKU

:

Fiksi

ISBN

:

978 602 250 390 3

PERESENSI

:

SUSI HARTATIK (PENGAJAR DI SMK N 1 TAPEN)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post