Menjadi wanita rasanya belum sempurna jika belum bisa meracik masakan sendiri. Coba-coba memulai memasak meski diawali oleh rasa keasinan, kepedasan, tawar, hambar, gosong dan masih banyak rasa lainnya. Namun jika telah terbiasa, maka tangan akan hafal sendiri racikan bumbu yang pas untuk rasa masakan yang enak. Ups.. enak itu relatif, maka masakan sendiri, biasanya kalau tidak ada orang memuji, maka pujilah sendiri.

Meski zaman tak mengharuskan perempuan bisa memasak, karena bisa pesan siap antar kapan saja. Tetap belajarlah. Mulai mengenal bumbu, membedakan lengkuas, jahe, kunyit. Agar kelak gak lucu rasanya tertukar membeli kunyit dan jahe saat disuruh mertua belanja (buat yang singelillah). :D

Perempuan yang jago masak juga idaman bagi suami. Kelak ketika menjadi seorang istri, hal kecil yang bisa membuat suami jatuh cinta tiap hari bisa lewat masakan. Karena salah satu kebahagian bagi lelaki terletak pada perut yang kenyang.

Dengan memasak berarti kita telah membuat orang bahagia. Bahagia bisa menikmati makanan yang kita buat. Apalagi enak dan gratis. Banyak doa yang baik dari mereka-mereka yang kita bahagiakan. Semoga malaikat juga mengaminkan. Mulailah mengumpulkan resep-resep makanan, meski entah kapan akan merealisasikan. Setidaknya ada niat dihati kita, untuk jadi wanita yang jago masak. Walau hanya untuk keluarga kecil kita.

*gambar adalah foto lomba masak pada saat jadi mahasiswa. Alhamdulilla juara. Bawa piala buat HIMA Pentika

*Penulis bukan jago masak :D