susilawati'cie

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KADU BERGEMA

KADU BERGEMA

KADU BERGEMA

(Katapang Dua Bersama-sama Gemar Membaca)

“Semangat Pagi .. Salam Literasi.. Ini bukuku, mana bukumu?” dengan penuh semangat seluruh siswa mengangkat buku yang dibawanya masing-masing dan menjawab salam kami, “Semangat Pagi ... Ini bukuku!”

Betapa semaraknya pembiasaan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Seluruh warga SMPN 2 Katapang berkumpul dilapangan upacara guna melaksanakan kegiatan Literasi Pagi. Kegiatan ini dimulai pukul 06.30 didahului dengan menyanyikan lagu wajib nasional, membaca Al-Quran juz-30, kemudian membaca senyap selama 15 menit, dilanjutkan dengan presentasi buku oleh dua orang siswa.Tak lupa guru pembimbing memberikan apresiasi bagi siswa yang berani tampil mereviu buku yang telah dibacanyaKegiatan diakhiri denganmengucapkan doa sebelum belajar.

Setiap hari siswa dengan antusias mendaftarkan diri untuk tampil didepan mempresentasikan isi buku yang sudah dibacanya.Senang bercampur bangga rasanya hati ini melihat seluruh siswa dan guru antusias melaksanakan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah.

Pembiasaan membaca, menyimak, dan mempresentasikan bukudapat membuka wawasan pengetahuan siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan tingkat keberhasilan siswa di sekolah maupun nanti di lingkungan masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik.Dengan membaca, kita dibawa untuk mengetahui sebuah misteri atau rahasia. Kegiatan literasi ini akan berhasil jika ada kerjasama seluruh warga di sekolah, minat baca seluruh warga merupakan hasil pembiasaan setiap hari.

Gerakan literasi merupakan salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur.Guru harus merangsang siswa agarmau belajar, sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaranharus digunakan pendekatan yang konprehensif serta progresif. Guru dituntut lebih kreatif agar bisa memotivasi rasa ingin tahu siswa dan memacu mereka untuk berpikir kritis. Hal ini akan berhasil jika kita mampu mengembangkan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan potensi siswa seutuhnya.

Dalam pengembangan pembelajaran, seorang guru harus mampu memilih dan memanfaatkan bahan ajar, seperti mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang berkualitas, karena membaca sejalan dengan proses berpikir kritis yang memungkinkan siswa untuk kreatif dan inovatif serta berdaya cipta tinggi.

Bagaimana memulai gerakan literasi di SMPN 2 Katapang?

Ada beberapa program yang diluncurkan pelaksanaan gerakan literasi, diantaranya adalah :

1. Program membaca setiap hari.

Kegiatan ini dirancang agar setiap guru pada jam pelajaran pertama mengalokasikan waktu 15 menit untukmembaca. Program ini untuk siswa, guru, manajemen sekolah, dan Kepala Sekolah.

2. One Child Book Program

Kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan jumlah dan jenis buku bacaan di sekolah. Setiap siswa membawa satu buku untuk dibaca kemudian disumbangkan ke perpustakaan kelas dan perpustakaan sekolah. Satu siswa minimal bisa menyumbangkan sebuah buku bacaan.

Program Tantangan Membaca

Kegiatan ini dirancang untuk mencapai jumlah tertentu buku yang telah dibaca.

a. Principal Award yaitu tantangan membaca dari Kepala Sekolah

Tujuannya adalah :

- Gerakan membaca menjadi salah satu kebiasaan di sekolah.

- Sekolah sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang tinggi.

- Memiliki kemampuan untuk menulis.

- Menghasilkan one book one year, kumpulan dari hasil resensi siswa.

b. LRCKB yaitu tantangan membaca dari Bupati Kabupaten Bandung dengan tujuan sebagai berikut:

- Meningkatkan budaya baca seluruh wargasekolah

- Meningkatkan kunjungan ke perpustakaan

- Menumbuhkan budaya menulis

- Mampu mereviu dan menganalisis hasil bacaan

- Mendorong siswa untuk berkarya

c. WJLRC yaitu tantangan membaca dari para pemimpin pemerintahan di provinsi Jawa Barat dengan tujuan sebagai berikut :

- Terbentuknya komunitas siswa membacamelalui kegiatan WJLRC

- Adanya publikasi tulisan hasil karya literasi siswa dan guru

- Hari ini membaca buku orang lain, besok kita yang menuliskan buku

- Meningkatnya dukungan orang tua dan masyarakat

- Gerakan membaca menjadi aktivitas keseharian seluruh warga sekolah

- Mampu mereviu dan menganalisis hasil bacaan

Setiap siswa diberikan tantangan membaca, merevieu, berdiskusi, dan mempresentasikan minimal 24 buku dalam waktu 10 bulan dan menggugah hasil revieunya ke website literasi Jabar untuk WJLRC dan ke facebook untuk LRCKB. Siswa juga menuliskan catatan harian tentang pengalaman sehari-hari yang dialaminya di buku harian.

Untuk menyukseskan geliat literasi ini, dibutuhkan usaha yang konsisten serta penuh semangat yangdimulai dari diri sendiri,baik di rumah, di sekolah, ataupun di lingkungan masyarakat. Membaca dapat memperkaya wawasan ilmu dan memperluas imajinasi. Semakin banyak membaca maka semakin banyak juga kita memperoleh informasi.Mari kita dorong siswa-siswa kita untuk berkarya, dimulai dengan mengenalkan buku sejak dini. Sebuah langkah kecil menuju perubahan besar.

Salam Literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sukses teruuus cie....bergema selalu .programnya....salam Literasi.

30 Apr
Balas

Mantaaaab programnya, Bu. Semangat trs berliterasi.

30 Apr
Balas

Semoga bermanfaat...Barokallaah...Aamiin.

03 Feb
Balas



search

New Post