Susilowati, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ditunggu Mama

Ditunggu Mama

DI TUNGGU MAMA

Ramadhan hari ke empat tahun lalu, ponsel berbunyi nyaring, nasyid halaqoh cinta dari suara emas kang Ubay mengalun syahdu, membahana di ruang tengahku. Dengan merajuk pilu Mama mengajakku untuk itiqaf di sepuluh malam terakhir.

Allah mempertemukan baktiku untuk Mama dengan menemaninya beritiqaf. Menyediakan seluruh kebutuhannya. Malam dan hari terindah kami lalui. Malam terakhir bada isya, Mama bertanya "Adakah yang akan menyambung cintamu?, kenalkan dan datangkan pada Mama!". Lika-liku cerita mengalun begitu saja. Cerita suka bahagia mengemas cerita kami. Di ujung usianya, Mama tetap menunggu si penyambung cinta itu. Tapi berlapis aksara menjadi alasannya. Hingga Mama tiada, duduk manis di beranda dengan ponsel yang masih tergenggam dengan tulisan terakhir di wall WhatsApp nya. " Sampaikan padanya, Nak, Mama menunggu".

Mendung bergelayut di dada kami. Air mata tlah kering. Ribuan kata tercekat di tenggorokan. Dalam langkah kaki menuju istirahatnya yang terakhir hanya tiga kata yang ku ucapkan, "Ikhlaskan dia Mama." Innalillahi wa innailayhi roji'un.

#fiksimini _suzi 29517

Rinduku untukmu, Ma.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Innalillahi wa innailayhi roji'un. Turut berduka ya bu Susilowati.

31 May
Balas

Terima kasih, Pak.

31 May



search

New Post