MISTERI HILANGNYA IKHSAN ALMUGHONI DI RIMBA LEKUK LIMA PULUH TUMBI (Tantangan ke9)
Awal tahun 2020, nampaknya menjadi kisah yang kelam, bagi warga Kerinci. Bagaimana tidak, salah satu warganya, pelajar atas Nama Ikhsan Al-Mughoni, belum juga diketahui keberadaannya sampai saat ini (22/01/20), sejak ia dinyatakan hilang pada tanggal 01/01/20 sekitar pukul 15.00 Wib. Di ketahui ia berangkat bersama temannya dengan tujuan berwisata ke Danau Kaco.
Danau kaco,merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak menarik pengunjung, tak heran Al Mughoni bersama rekannya juga tertarik untuk menjajaki tempat wisata ini, karena keindahan alam yang dipancarkan oleh danau tersebut, sehingga siapapun, bisa terbius untuk mengunjunginya. Terletak di tengah rimba hutan adat lekuk lima puluh tumbi, tepatnya di desa Lempur Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Jika anda berniat untuk camping disini tak ada salahnya anda coba pada malam purnama, menurut menuturan warga asli lempur ketika malam bulan purnama, danau ini akan mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Jadi anda tidak membutuhkan alat penerangan. Berani??
Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau Kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air. Intan tersebut disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa pada saat itu. Menurut sesepuh desa, intan yang disimpan Raja Gagak di dasar Danau Kaco adalah intan titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin melawar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang. Semua lamaran anak raja yang di Kerinci diterima oleh Raja Gagak, akhirnya dia kebingungan ingin nerima pelamar yang mana. Putri Nepal Melintang sendiri dikenal dengan wajah yang sangat cantik sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu. Bahkan karena kecantikannya ia disukai oleh ayahnya sendiri. Raja Gagak membawa lari putrinya beserta perhiasan Intannya yang dititipkan oleh pengeran sebagai tanda janji. Konon intan yang dibawa lari oleh Raja Gagak disimpan di dasar Danau Kaco. Sampai saat ini warga Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya masih mempercayai bahwa intan tersebut masih tersimpan di dasar danau.
Rute yang ditempuh agar bisa sampai di lokasi wisata ini, memang melewati hutan adat lekuk lima puluh tumbi, hutan ini terkenal dengan lebatnya dan sangat luas, sampai berbatasan dengan provinsi tetangga, Bengkulu.
jadi kalau anda hendak berkunjung kesini, sebaiknya anda memakai pemandu dari warga setempat, pasalnya al-mughoni yang dinyatakan hilang ini, sudah kali ke tiga ia mengunjungi danau tersebut, namun naas, kali ketiga ini membuat ia tak kembali lagi bersama keluarganya.
Sayangnya, al berbohong pada orangtuanya, menurut penuturan Herman orangtua Al, mengatakan bahwa anaknya Al meminta izin untuk pergi ke air terjun Pendung Semurup, dan berpesan agar pulang lebih awal, namun kenyataannya Al pergi ke Danau kaco.
Menurut penuturan rekannya ketika mereka dalam perjalanan pulang melewati rimba lekuk lima puluh tumbi, almughoni terjatuh, lalu kakinya keseleo, dan meminta bantuan temannya, tapi temannya berfikir kalau al hanya jatuh biasa, sambil mengatakan“ tegak lah suhang, awak jantan manjo nian” (kamukan laki-laki bisa berdiri sendiri, cowok kok manja) mendengar ucapan temannya itu al sepertinya tersinggung, dan pulang lebih dulu, temannya masih asyik dengan video rekamannya, ia masih melihat al pergi dari kejauhan. Namun, sayangnya ketika sampai ditempat parkir, ia tidak menemukan al, bahkan ia sudah menunggu sampai pukul 17.00 wib, namun al tak kunjung tiba. Sehingga akhirnya ia melaporkan kepada warga setempat. Dan pencaharianpun dilakukan.
Seluruh pihak dikerahkan dalam mencari al-mughoni, mulai dari warga setempat, pecinta alam, basarnas dan TNI, bahkan di hari ke 5 pencariannya, tabuh larangan dibunyikan di wilayah Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh (desa Al-mughoni). Tabuh larangan ini tidak boleh asal dibunyikan, tapi telah mendapat persetujuan dari Depati Ninik Mama Empat Luhah, Depati Payung Pondok Tinggi (petinggi adat). Untuk diketahui tabuh larangan ini bisaanya dibunyikan pada hari raya, pelantikan pemangku adat, pemberitahuan adanya musuh atau tanda marabahaya. Namun kali ini Tabuh larangan dibunyikan agar seluruh warga pondok tinggi ikut mencai Al- Mughoni.
Pada hari keenam pencarian al-mughoni, tim basarnas menemukan jejak yang kemungkinan besar adalah tempat al-mughoni pernah istirahat disitu. Di tempat ini lah hari ketujuh Ibu al-mughoni sholat Hajad.
Berbagai cara telah dilakukan, mulai mengerahkan tim Basarnas sampai menggunakan dukun, dan orang-orang yang kesurupan disana, yang katanya bisa menemukan al-mughoni, bahkan ada yang mengatakan al sudah dibawa oleh makhluk gaib, yang tidak mau mengembalikanya, dan sampai saat ini, almughoni belum juga ditemukan. Sesuai SOP basarnas, pencaharian Al-Mughoni telah dihentikan sejak tanggal 11/01. Lebatnya hutan adat menjadi kendala yang luar biasa dialami oleh tim Basarnas namun demikian pihak keluarga al akan terus melakukan pencaharian sampai batas waktu yang tidak ditentukan. D ibalik kisah ini ada hal yang sangat disayangkan, dilokasi hilangnya Al-Mughoni dijadikan ajang selfi oleh warga yang datang kesana, tanpa memikirkan ada orangtua yang sedang bersedih hati, kehilanggan anaknya.
Al-mughoni
Dek pulanglah, sudah 22 hari kau meninggalkan kami,
Apa kau tak rindu dengan ayah, ibu dan teman-temanmu
Kami di sini merinduimu,
Teman-temanmu, bahkan masyarakat kerinci,
Dek, jangan membuat kami khawatir,
Karena kami disini senantiasa menunggu mu pulang
Tepat di gerbang Rimba ini..
Semoga Allah Swt yang Maha Mengendalikan Semua Makhluk, Maha Pengasih, Maha Penyayang selalu melindungi mu
Oleh : Susi Mariani
#tantangangurusiana
Sumber: berbagai sumber

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ibu baca tulisan saya tentang membuat tulisan jadi kriuk. KIsah Ibu yang keren ini akan jadi makin keren menewen kalau cara penulisannya lebih keren.Semangat!
Terimksh bu, sudh mampir kesini, saya baru 1 minggu menulis di gurusiana bu. Sebenarnya saya butuh masukan setiap tulisan yg saya tulis. Semoga dengan adanya tantangan gurusiana ini, bisa menmbh pengethn saya tentng menulis.
Tak hanya menulis, Ibu juga harus membaca agar Ibu dapat menulis lebih bagus. Kisah yang keren ini akan menjadi lebih keren menewen bila nulisnya bagus.
Semoga segera ditemukan Ikhsan AlMughni...tetap dalam perlindungan dan pertolongan Allah...semoga sehat dan bahagia selalu bu. Salam literasi
salam kenal bun, reportasenya mantap
salam kenal bunda
Ya bunda, salam kenal kembali
Semoga cpt ditemukan bun.. salam kenal..
Semoga segera ditemukan ya bu
Aminn bun, terimksh
Ya Alloh mohon temukanlah saudara kami Al, Amiiin.
Mudh2an bun atas izin Allah
Sampai saat ini blm juga ditemukan bun, tapi pencaharian masih dilkukan oleh pihk keluarga
Salm kenal balik bun
Salam kenal bunda susi
Semoga cepat bisa diketahui keberadaannya.
Bagaimana kabar terakhir Bund? Salam kenal.
Semoga segera ditemukan... ya BuSalam kenal
Bun, ini kisah nyata kah?
salam kenal
Salm kenal juga pak, di follow ya pak
Jadi tau perkembangan hilangnya "Al" Semoga Al segera ditemukan dapat kembali berkumpul dengan keluarga dan temanteman sekolahnya, Amin
Amin
Bisa hilang tanpa jejak ya..