Pagi itu di minggu pertama bulan Desember, sebuah pesan wa masuk di HPku.

Sebuah video yang dikirimkan oleh sahabat dekat. Video yang berisi ajakan untuk memberikan semangat untuk bayi kecil. Sebut saja namanya iya.

Campaign itu kira-kira bunyinya seperti ini.

“Iya perlu sembuh”.

Iya adalah bayi berusia 6 bulan, dan divonis menderita invaginasi usus. Agar bisa bertahan hidup iya harus segera dioperasi.

Sementara keadaan ekonomi keluarganya, tidak memungkinkan karena ketiadaan biaya.

Siang itu....

"gimana Ta, apa kau sudah lihat video yang kukirimkan kemarin". Sudah Na.

"Trus gimana...?"

“Ta, apa kau pikir aku kelebihan uang ?”

“alah na, apa sih beratnya menyumbang beberapa rupiah, lagian ini kan cuman sekali kapan lagi kita bisa membantu orang seperti ini. Walaupun kau Sumbangkan beberapa rupiah tidak akan membuatmu sampe nggak makan kok?” Pungkas Rita dengan penuh antusias mengajakku.

Sejenak merenung, mencoba menelaah ajakan sahabatku itu. Tapi saat ini aku benar-benar berpikir keras, karena uang ku benar-benar pas untuk sebulan. Kalau disumbangkan beberapa rupiah nanti aku makan apa ??bisa-bisa uang bulanan ku jauh berkurang.

Bukan pelit sih tapi aku sering menyumbang beberapa beberapa kali dikotak amal masjid masa sekarang ditambah lagi.... 😏 otak pelit ku berfikir.

"Jadi gimana na", Rita bertanya balik.

"Tapi Na...uang di ATM ku benar-benar lagi bersih...wkwkw..."

"Kalau nggak gini aja kamu punya uang cash kan?" pungkas Rita.

"Ada ta." jawabku sambil mengeritkan dahi.

" ya udah pakai uang aku aja yang transfer dulu nanti kamu kasih ke aku gimana?"

"mmmm....." sedikit terpaksa mendengar ajakan itu.

" ya udah deh na aku ikut apa katamu saja"

Rina balik bertanya.

“ Kamu mau nyumbang berapa? ”

“ 100.000 aja Na ." jawabku.

" nah gitu dong baru sahabat terth3 best lah” pungkas rina sambil menepuk ringan bahu.

--------

Berapa banyak diantara kita berpikir memberi ketika “ ada” tapi lupa ketika tak merasa tak punya “ apa-apa” padahal berbagi adalah bentuk lain dari rasa syukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita semua tetap berbagi meskipun tak punya apa-apa.

Note: Ini bukan saja perkara uang

Sungai Penuh 5 Maret 2020

di tengah derasnya guyuran hujan