Susi Purwanti

Berusaha memaknai hidup, seorang guru di SMPN 1 Kotabaru - Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Yang Tersisa dari Mimpi (Darma)

Yang Tersisa dari Mimpi (Darma)

Mimpi ini masih saya ingat dengan baik detailnya. Begini kisahnya …

Darma

Mataku terus mengarah pada jendela mobil menikmati pemandangan yang hijau nan segar. Sesekali jendelanya aku buka agar merasakan sepoi angin menyentuh pipiku. Sekilas aku lirik suamiku yang sedang asyik menyetir. Seperti biasa mobil kami sepi tanpa musik. Entahlah, rasanya kalau perjalanan panjang timbul rasa segan menyalakan audio musik di mobil. Lebih asyik berpetualang dengan bermonolog hati dan menikmati pemandangan yang sekarang nampak ilalang tinggi. Aku lihat ke belakang adikku juga sama sedang melihat keluar jendela.

“Kita berhenti di depan, beli minuman dulu, haus” ujar adikku.

Suamiku memberhentikan laju mobil tepat di depan kedai. Tak ramai dalam penglihatanku, satu dua orang yang sama sedang membeli minuman dan makanan ringan. Aku keluar mobil dan melihat pemandangan keluar. Masya Allah, menakjubkan! Posisi kami di atas, ketika melihat ke bawah nampak danau dipenuhi air yang tenang. Tanpa sadar aku turun ke bawah dimana danau itu terlihat. Adikku mengikuti dan suamiku tetap diam. Aku terus saja berjalan ke bawah menuju danau tersebut, mungkin adikku mengikuti.

Sampai juga pada tepian danau, beberapa perahu tertambat. Tapi aku kaget dengan air danau tersebut yang kemudian surut sampai nampak dasarnya. Yang lebih aneh lagi dasar dari danau tersebut seperti bekas beberapa pondasi rumah. Seperi bekas perkampungan dulunya.

Lebih mengherankan lagi banyak pemuda berlalu lalang dengan berpakai rapih, atasannya semacam blazer atau jas hitam dan bawahannya memakai sarung. Di kepala mereka memakai peci hitam. Aku senang melihat meraka berjalan rapih dan nampak sopan. Postur mereka tinggi dan tegap. Beberapa orang bahkan seperti memegang buku atau al kitab. Sesekali percakapan mereka aku dengar “Darma”. Entah apa arti dan maksudnya.

Penasaranku membuat aku mengikuti mereka dan ternyata menuju sebuah bangunan cukup megah walaupun terbuat dari kayu dan dinding bilik berwarna coklat mengkilap. Ternyata di halaman dan sekitar bangunan itu para pemuda itu lebih banyak. Mereka tak menghiraukanku, bahkan seperti tak melihatku tapi aku melihat mereka. Bangunan tersebut menghadap danau yang airnya surut. Hanya terhalang halaman dan jalan saja. Setelah jalan barulah daratan batas dari danau. Aku amati lagi dengan mata menyapu setiap sudut keadaan dan situasinya.

Langkah ini membawaku masuk ke dalam bangunan yang sebelah kiri, ternyata bawahnya semacam garasi tanpa mobil dan di atasnya bangunan lantai dua. Semua material terbuat dari kayu berdinding bilik.

“Ke sana ada apa?” tanyaku pada pemuda yang lewat.

Dia seperti tak menghiraukanku, hanya matanya seperti menjawab, “Naik saja ke atas!” Dan seperti biasa kata Darma terdengar oleh telingaku. Segera aku mencari tangga dan mendapatinya. Tanpa berpikir panjang segara aku naik ke lantai dua. Ternyata di atas seperti bilik-bilik kamar tempat istirahat dan tidur para pemuda yang berpakaian jas dan memakai sarung serta peci tersebut. Aku melihat keluar, nampak danau tersebut airnya masih surut dengan terlihat pondasi-pondasi rumah. Aneh!

Rasa penasaranku bertambah ketika melihat ada tangga lagi ke atas. Berarti bangunan ini berlantai tiga. Baru saja kakiku menaiki anak tangga ke tiga aku hentikan. Stop! Melihat ke atas gelap dan aku merasa bisa membahayakan jiwaku. Segera aku turun dan termangu dihalaman bangunan tersebut sambil sesekali melihat para pemuda berlalu lalang.  Tetiba ingat suami dan adikku yang ikut dalam perjalanan. Aku segera tinggalkan danau dan bangunan tersebut.

 

Selesai

Pembaca yang budiman, siangnya setelah mimpi itu aku searching google, cari yang berhubungan dengan kata Darma dan danau/waduk. Hasilnya cukup mencengangkan bagiku. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow keren

18 Jan
Balas

Cerita yang menginspirasi Ning Susi. Luar biasa

17 Jan
Balas

Terima kasih Pak

17 Jan

Mimpi permainan tidur, tapi membuat penasaran apa sih makna dri Mimpi tsb

18 Jan
Balas

Mimpi yang panjang. Sehat n sukses selalu diajengku. Barokallah

17 Jan
Balas

Aamiin... Terima kasih Bu Erwin, barakallah.

17 Jan

Enak dibaca dan inspiratif. Salam literasi sukses selalu.

17 Jan
Balas

Aamiin... Terima kasih Pak.

17 Jan

Laaah selesai tapi meninggalkan jejak yang bikin pembacanya super kepo say hahaha

17 Jan
Balas

Mimpi, kan mimpi hehe...

17 Jan



search

New Post