Susi Purwanti

Berusaha memaknai hidup, seorang guru di SMPN 1 Kotabaru - Karawang Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Demonstrasi Kontekstual (3.3.a.7.)

Demonstrasi Kontekstual (3.3.a.7.)

3.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Oleh: Susi Purwanti,S.Pd.

CGP Angkatan 3 Kab. Karawang

Program yang berdampak pada murid yang saya buat di SMPN 1 Kotabaru Karawang adalah berjudul “Komunitas Jejak Pena” yang bergerak dalam dunia tulis menulis yang membimbing dan mewadahi murid seperti puisi, cerpen, pentigraf, yang nantinya akan menghasilkan karya buku antologi, majalah dinding, dan pamplet atau flyer.

Kegiatan ini sejak saya mengikuti PGP sudah dibuat hanya melalui daring dengan wadah publikasi Instaagram Jejak Pena. Kategori program ini adalah ekstrakulikuler yaitu kegiatan non-pelajaran formal yang dimana dilaksanakan oleh murid sebagai mata pelajaran diluar jam belajar kurikulum standar untuk mengembangkan minat, bakat, kepribadian dan kemampuannya.

A. Tahapan BAGJA pada Program Jejak Pena

a. Buat pertanyaan

1. Bagaimana Komunitas Jejak Pena mampu mewadahi kreatifitas murid?

2. Bagaimana Komunitas Jejak Pena memaksimalkan aset sekolah?

3. Bagaimana Komunitas Jejak Pena memicu murid sehingga melahirkan karya?

b. Ambil Pelajaran

1. Menyaring murid melalui angket yang disebarkan melalui grup WA, google form untuk masuk ke Komunitas Jejak Pena

2. Memaksimalkan aset sekolah seperti fasilitas perpustakaan, jaringan internet, kemampuan guru mengenai IT untuk uji publiasi melalui teknologi penggunaan media sosial

3. Memberikan materi dan mencontohkannya, kemudian murid membuat dn dipublikasikan melalui Instagram

c. Gali Mimpi

1. Menyusun jadwal

2. Mengadakan lomba menulis puisi dan cerpen dimana hasil karya yang layak akan dibukukan

d. Jabarkan Rencana

1. Setiap seminggu dua kali ada pertemuan luring untuk pengarahan dan menggali potensi murid

2. Karya sementara dipublikasikan melalui media sosial Instagram dan ditempel di madding

e. Atur Eksekusi

1. Program Komunitas Jejak Pena melibatkan murid, saya sebagai pembimbing, guru Bahasa Indonesia, Petugas Perpustakaan, Kepala Sekolah, dan komite sekolah.

2. Untuk daya dukung lebih luas lagi maka dibutuhkan komunitas luar sekolah

3. Untuk menggali potensi murid yang kompeten, maka melibatkan guru yang suka sastra atau dunia tulis menulis, melibatkan guru Bahasa Indonesia, dan petugas perpuskaan, kemudian melakukan penyaringan atau seleksi sampai karya murid benar-benar layak untuk dipublikasikan atau dibukukan.

B. Komponen Profil Pelajar Pancasila

1. Gotong royong, dalam komunitas dibutuhkan kerjasama antar anggota komunitas.

2. Mandiri, untuk membuat karya adalah secara mandiri, murid harus melahirkan karya mandiri terlebih dahulu, selain materi dari pembimbing mereka harus juga mencari dari komunitas luar sekolah

3. Kreatif, ketika murid melahirkan sebuah karya makan itu adalah kreatifitas yang cukup tinggi.

4. Bernalar kritis, membuat tulisan itu dibutuhkan kejelian, kemampuan, kesabaran, dan mampu menggali potensi yang ada, itu sudah bernalar kritis

5. Kebhinekaan global, dalam berkarya yang membaca karya kita adalah majemuk atau heterogen, dari berbagai kalangan dan etnis, maka karya anak harus mampu diterima oleh semua unsur diatas walaupun tidak menghilangkan kearifan atau budaya lokal.

6. Bertakwa dan beriman terhadap Tuhan YME, serta berakhlak mulia, semua karya anak yang bernilai positif tentunya sudah mencakup ini semua.

C. Aset Sekolah

Aset sekolah yang dipergunakan untuk program Komunitas Jejak Pena adalah aset finansial, aset fisik seperti perpustakaan, multimedia, dan kelas, aset manusia, aset sosial seperti pembiasaan literasi di hari Jumat, aset lingkungan, aset agama dan budaya untuk mewujudkan karakter profil pelajarar Pancasila.

D. Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan yang mendukung adalah komunitas keluarga, kominitas kelas dan antar kelas, komunitas sekolah, dan komunitas yang lebih luar luas.

E. Voice, Choice, dan Owneship

Dalam Program Komunitas Jejak Pena, suara murid sudah dilibatkan dari awal, mulai dari menentukan publikasi karya mereka melalui apa dan dimana, jadwal dan waktu mereka juga menentukan. Untuk pilihan murid menentukan sendiri media sosial untuk publikasi karya mereka dan mereka memilih Instagram. Kemudian untuk kepemilikan mereka akan sangat memiliki komunitas ini karena sudah dari awal melibatkannya bahkan akun Instagram boleh mereka ketahui untuk kepentingan publikasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget, Bu Susi...

27 May
Balas

Keren Bu guru yang kreatif...sukses selalu

28 Mar
Balas

Mantap tulisannya bunda, sehat dan sukses selalu

28 Mar
Balas

sungguh luar biasa teteh

28 Mar
Balas

sungguh luar biasa teteh

28 Mar
Balas



search

New Post