Menjaga Setiap Perkataan
#Harike58
#TantanganGurusiana58
Manusia tidak ada yang sempurna, apalagi kalau di lihat secara fisik, secantik apapun, setampan apapun kalau kita lihat dengan seksama selalu ada saja mungkin kekurangannya. Atau mungkin kalau manusia secara fisik di ciptakan sempurna tidak akan laku barangkali alat-alat make up kecantikan ataupun model-model baju. Karena itu semua di jajakan kebanyakan untuk menutupi kekurangan kita. Apalagi bagi seorang wanita.
Tak jarang acapkali kekurangan seseorang menjadi bahan gunjingan atau omongan orang lain bahkan jadi bahan candaan hanya sekedar lucu-lucuan. Tahu sendiri lah kita yang hidup di negara berflower atau +62, terkadang kekurangan seseorang entah itu fisik ataupun perilaku akan ramai dibahas, apalagi itu kekurangan itu di miliki public pigur atau tokoh. Seringkali juga penulis menyaksikan beberapa acara di stasiun TV bercanda dengan mengunjingkan fisik seseorang yang bisa mengundang tawa. Memang risih kita mendengarnya dan menyaksikannya. Konyolnya lagi acara tersebut terkadang ratingnya tinggi dan di sukai banyak orang. Berarti kebanyakan kesadaran manusia yang hidup di negara +62 tentang menjaga bahasa, perkataan yang baik itu kurang, memang tidak semua orang. Padahal seberapa indahnya fisikmu, baiknya hatimu, bagusnya akhlakmu tercermin dari semua tutur katamu.
“Lidahmu jangan kau biarkan menyebut kekurangan orang lain, sebab kau punya kekurangan dan orang lain punya punya lidah” (Imam Syafi’i)
Semoga pembaca yang budiman termasuk orang-orang yang mampu menjaga perkataan buruk, dan apa yang keluar dari bibir kita adalah hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat menginspirasi buk Susi...benar sekali di negara kita kekurangan seseorang menjadi bahan lelucon utk orang lain...salam literasi
Betul Bu... Sering terdengar celutukan hanya sekedar membuat acara menjadi lucu, salam...
Suppeeer....
Thanks u....
Lidah memang tidak bertulang sejati nya berhati hati lah kita dalam menjaga lisan kita
Aamiin... _semoga lisan kita selalu terjaga..
Aamiin... Trimakasih Pa Dodi sudah mampir di tulisan saya...