BUKTI CINTA KE RASULLAH
Setiap tahun memasuki bulan Rabiul Awal kita kenal dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, banyak acara seremonial dilakukan oleh organisasi keislaman bahkan peringatan juga dilakukan di Istana Negara bersama Bapak Presiden dan jajarannya.
Sebagai seorang muslim yang mengaku mencintai Rasulullah kita turut merayakan kelahirannya tersebut. Tidak sempurna iman kalian hingga aku lebih dicintai dari orang tuanya dan seluruh manusia (HR. Bukhari). Artinya Rasulullah harus menjadi sosok yang dicintai di atas siapapun.
Mencintai Rasulullah ada dua bagian :
1. Tingkatan fardu. Cinta menuntut untuk menerima apapun yang disampaikan Rasulullah. Segala yang disampaikan Rasulullah wajib dibenarkan walaupun diluar nalar kita. Apakah ada yang disampaikan Rasulullah yang tidak bisa diterima oleh aqal kita contohnya, saat Rasul mengatakan di bawah air ada api. Waktu Rasul menyampaikan itu 1400 tahun yang lalu belum bisa diterima aqal kita, bagaimana di bawah air ada api? Tetapi sekarang terbukti, bahwa ada gunung api di bawah laut. Itu artinya ucapan Rasul terbukti kebenarannya.
2. Tingkatan keutamaan. Hal ini tidak sampai hukumnya wajib, tetapi hanya sebatas sunah saja. Rasa cinta yang membuat kita untuk meneladani Rasulullah dalam hal adab, makan, minum dan kegiatan sehari-hari yang lainnya. Contohnya, kita mengikuti cara tidur Rasulullah dengan meletakkan tangan di bawah pipi dan miring kesisi sebelah kanan, dan banyak lagi perbuatan Rasulullah yang kita jadikan contoh di kehidupan kita.
Adapun bukti cinta kita kepada Rasulullah :
1. Mendahulukan Rasulullah dari siapa dan apapun
2. Membenarkan apa yang disampaikan Rasulullah
3. Beradab kepada Rasulullah. Jika mendengar nama Nabi disebut berselawat. “Orang yang pelit adalah orang yang jika disebut namaku tetapi dia tidak berselawat terhadapku”.
4. Kita mencontoh serta berpegang teguh dengan petunjuk-petunjuk Rasulullah. Tidak boleh seseorang beribadah di luar dari apa yang dicontohkan Rasulullah.
5. Menyampaikan apa yang diajarkan Rasulullah. “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat”. Apa yang kita ketahui yang bersumber dari Rasulullah maka sampaikanlah, tetapi yang bukan dari hadist Nabi tidak usah disampaikan, siapa yang berdusta atau dengan sengaja silahkan ambil tempat duduk di neraka.
Banyak orang yang mengaku telah mencintai Rasulullah SAW. Pertama, keinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama Rasul. Kedua, menaati beliau dengan menjalankan sunahnya dan mengikuti ajarannya. Ketiga, memperbanyak salawat kepadanya. Keempat, mencintai orang-orang yang dicintai Nabi.
Ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah dan jika itu tidak kita laksanakan, maka kita bukanlah orang yang mencintai Rasul. Siapa yang mengaku cinta kepada Allah, tetapi tidak mau meninggalkan segala laranganNya, maka pengakuannya itu bohong. Siapa mengaku cinta kepada Rasul, tetapi ia tidak suka kepada fakir miskin, maka pengakuannya itu bohong. Siapa yang menginginkan syurga tetapi tidak mau bersedekah, maka pernyataannya itu bohong. Siapa yang mengaku takut kepada neraka tetapi tidak mau meninggalkan perbuatan dosa maka pengakuannya itu juga dusta.
Selain itu mencintai Rasulullah juga mengikuti Al-Qur’an dan sunahnya, suka berselawat, mencintai apa yang dicintai Rasulullah, mempelajari sirahnya, membela Rasulullah, da nada cita-cita ingin bertemu dengan nabi SAW.
Semoga kiata termasuk orang-orang yang bisa mengikuti ciri-ciri dari mencintai Rasulullah, aamiin.
Madrasahku, 13102022 (3)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih admin
Allahumma solli wasalim wabarik alaihiSalam sehat bunda