GAS RUMAH KACA
Di balik tirai malam yang gelap gulita
Terhampar pemandangan yang menyedihkan hati
Gas rumah kaca terjalin dalam lingkaran
Mengikat bumi dalam belenggu penderitaan
Di langit biru, kini terhalang oleh kabut
Akibat manusia yang tak berpikir panjang
Bak penjahat, gas rumah kaca menyerang
Memanaskan planet, mengancam kehidupan
Bumi terasa panas, kutub mencair perlahan
Hewan-hewan terancam, habitat merana
Kehidupan terancam, keindahan terkikis
Kita bertanggung jawab, apakah kita peduli?
Lautan yang biru kini merasakan penderitaan
Terumbu karang memudar, ikan-ikan mati terhanyut
Cuaca ekstrem, bencana tak terelakkan
Gas rumah kaca, musuh yang tak terampuni
Namun masih ada harapan, masih ada waktu
Mari bersama, atasi krisis ini dengan cinta
Kurangi emisi, bergandengan tangan berbagi
Satukan hati, lindungi alam yang tercinta
Hijaukan bumi, tebarkan kebaikan
Tanam pohon, jaga lingkungan dengan sepenuh hati
Jangan biarkan gas rumah kaca menguasai
Kita punya kekuatan untuk mengubah takdir ini
Biarkan puisi ini menjadi seruan kita
Berjuang bersama, melawan gas rumah kaca
Untuk masa depan yang cerah dan lestari
Bumi ini tempat kita, tempat yang kita cintai
Madrasahku, 6 Syafar 1445 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar