Pembentukan Senyawa Dari Unsur-Unsurnya
Tantangan hari ke-2
Pembentukan Senyawa Dari Unsur-Unsurnya
I. Teori
Materi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran. Selanjutnya zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa. Campuran bisa berupa campuran homogen dan campuran heterogen.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia, contoh : besi, belerang, tembaga, oksigen, hydrogen, dan sebagainya.
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat melaluireaksi kimia, contoh : air, gula, garam.
Perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa selalu tetap (Hukum Perbandingan Tetap).
Campuran terdiri dari berbagai zat tunggal yang tidak mempunyai komposisi tertentu dan dapat dipisahkan menjadi komponen penyusunannya melalui perubahan fisis. Contoh : campuran gula dengan air, campuran pasir dengan air, dan campuran serbuk besi dengan belerang.
Materi secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut .
II. Alat Dan Bahan
A. Alat
1. Spatula
2. Pembakar spiritus
3. Tabung reaksi
4. Kertas ampelas
5. Penjepit tabung
B. Bahan
1. Lempeng tembaga (5 x 1 cm)
2. Serbuk belerang
III. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan permukaan lempeng tembaga dengan kertas ampelas. Amati lempeng tembaga dan serbuk belerang. Bagaimana warna tembaga setelah dibersihkan?
3. Mengapa lempeng tembaga harus dibersihkan permukaannya dengan ampelas?
4. Ambil serbuk belerang dengan spatula, masukkan satu spatula serbuk belerang tersebut ke dalam tabung reaksi.
5. Masukkan lempeng tembaga ke dalam tabung reaksi yang berisi serbuk belerang. Apakah terjadi reaksi?
6. Jepit tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi. Panaskan tabung reakssi berisi serbuk belerang dan lempeng tembaga, usahakan sampai lempeng tembaga berpijar terlebih dahulu, baru kemudian dicampurkan dengan serbuk belerang (perhatikan gambar) apakah sekarang terjadi reaksi? Apakah setelah dipanaskan tembaga dan belerang terjadi reaksi?
7. Keluarkan seluruh isi tabung reaksi sebelum dingin. Mengapa? Bagaimanakah penampilan zat-zat tersebut setelah pemanasan? Bandingkan hasil reaksi dengan zat-zat asal.
8. Isikan hasil pengamatan pada tabel berikut ini.
IV. Hasil Pengamatan
Pengamatan
Sebelum dipanaskan
Setelah dipanaskan
Tembaga
Belerang
Warna
Kekerasan
Bau
Wujud
Berdasarkan data pengamatan, diskusikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Pada pemanasan tembaga dan belerang telah terjadi reaksi. Pada langkah percobaan keberapa yang mendukung pendapat tersebut?
2. Zat hasil reaksi disusun oleh unsur-unsur apa? Sebutkan!
3. Zat hasil pemanasan antara tembaga dan belerang disebut senyawa. Apa pengertian senyawa? Senyawa apa kira-kira yang terbentuk pada reaksi ini?
4. Apa yang terjadi jika serbuk belerang dan tembaga dicampur tanpa pemanasan?
5. Menurut pengamatan, apa perbedaan antara senyawa tembaga belerang dengan campuran tembaga dan belerang?
V. Evaluasi
1. Sebutkan perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran!
Beri contohnya masing-masing dua buah!
2. Bagaimana hubungan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa?
Tabel berikut menunjukkan hasil eksperimen reaksi tembaga dengan belerang.
Percobaan
Massa Tembaga
Massa tembaga (II)Sulfida yang terbentuk
Massa belerang yang bereaksi
1
2,4 gram
3,6 gram
1,2 gram
2
3,1 gram
4,6 gram
1,5 gram
3
6,4 gram
9,5 gram
3,1 gram
4
12,7 gram
19,05 gram
6,35 gram
1. Dari data di atas, bagaimana perbandingan massa tembaga dan belerang dalam senyawa tembaga (II) sulfida pada setiap percobaan?
Jawab :
Percobaan 1 massa Cu : massa S = ….. : …..
Percobaan 2 massa Cu : massa S = ….. : …..
Percobaan 3 massa Cu : massa S = ….. : …..
Percobaan 4 massa Cu : massa S = ….. : …..
2. Dari tabel di atas, buatlah grafik antara massa belerang dan massa tembaga yang bereaksi untuk membentuk senyawa tembaga (II) sulfida.
3. Buatlah kesimpulan perbandingan massa belerang dan tembaga dalam senyawa tembaga (II) sulfida setelah melihat data percobaan dan bentuk grafik.
Catatan : membuat grafik, bisa menggunakan kertas grafik!

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar