Pentigraf

BUKAN TERPESONA

#Hari ke -5 :365

Mengenang masa lalu kadang terasa sekali sensasinya. Seperti pagi ini, sekolah terasa sepi sejak pandemi Covid 19. Markonah datang untuk satu keperluan penting. Enggan rasanya masuk ke ruangannya. Dipilihnya Lobby, sambil menunggu teman. Mereka pasti ada yang datang sesuai jadwal piket selama Pandemi Corona ini.

Dalam kesendirian lamunan Markonah kembali ke masa silam. Ke masa dia menjadi guru baru di sekolah ini. Di usia muda, tentu gairah mengajarnya sedang meletup - letup. Begitulah nyatanya. Markonah selalu berusaha menarik minat siswa untuk belajar Bahasa Indonesia bersamanya.

Selalu mengawali pembelajaran dengan mendongeng atau berkisah ternyata menjadi salah satu trik yang mujarab. Bahagia meliat siswa antusias, bahagia melihat mata siswa bercahaya. Bahkan tak berkedip melihat Markonah asyik bercerita. Hingga malapetaka datang. " Bu...kancing baju Ibu lepas, BRAnya kelihatan." Fatya menghampirinya sambil berbisik dan senyum yang tertahan. " Deg, jeder!" bunyi jantungnya. Markonah reflek melihat ke arah yang Fatya maksud. Markonah berbalik badan, lalu mengancingnya kembali. Beruntung kancing tidak hilang hanya lepas. Saat itu Markonah tidak GR lagi, rupanya mata siswa tak berkedip karena ada gangguan pemandangan. Alamaaaaak....Markonah pun tersipu malu.

5 Juni 2020

Susmiyati