CIKUNGUNYA DAN TYPUS ?

# 48 : 365

Cikungunya dan typus. Adakah hubungan yang signifikan ?

Entahlah

Tapi itu yang terjadi. Melalui cek lab, aku positif sakit cikungunya plus typus.

Memang sudah lebih dari satu minggu, aku mengeluh sakit. Badanku rasanya tak nyaman. Sakit di beberapa tempat, di punggung, dada dan kakiku. Karena aku juga penderita jantung koroner maka aku merasa jantungku sedang minta aku istirahat saja, dan akan sembuh setelahnya.

Di masa pandemi, aku malas ke dokter. Jadi baluran minyak minyak dan balsem kujadikan alternatif. Kuundang mbak urut hingga dua kali. Namun sakit tak berkurang juga.

Seminggu berlalu. Akhirnya aku ke dokter Rabu kemarin. Mendengar keluhanku, dokter hanya memberiku parasetamol, obat lambung dan vitamin. Atas inisiatif sendiri hari jumat aku cek asam urat dan kolesterol. Hasil cek darah, bagus. Jadi aku sakit apa ?

Sakitku terjawab sudah. Hari ini sabtu, bangun pagi seluruh persendian tulangku sakit. Badan rasanya demam. Berdiri kesulitan, melangkah kesakitan. Telapak kaki selain sakit juga kaku.

Aku kembali ke dokter, cek lab, benar adanya. Aku menderita cikungunya, tapi positif typus juga.

Ya Rabb... Seminggu lebih lungkrah ini kupertahankan. Rasa takut pergi ke dokter dan rumah sakit menjadi alasan. Mestinya aku pun dirawat di RS. Satu lagi jawabku, aku mau bertahan dulu di rumah.

Deman hingga 39 lebih, semua sendi sakit , lambung mual, kepala sakit teramat sangat, dada pegel seperti ditusuk tusuk, semua harus kunikmati. Hanya istigfar yang bisa kulakukan.

Saat kutulis ini..aku hampir lupa , hari ini belum upload tulisan di gurusiana.

Maaf...jika kesannya curhat.

Setidaknya aku mengajak kepada pembaca, waspada jika sakit mendera.

Rabb...sembuhkan aku

Sabtu, 18 juli 2020

Susmiyati

Pukul.17.34