DUKA PUN SIRNA
DUKA PUN SIRNA
( Sebagai materi Karakter Berbagi siswa SD Yadika dari kelas 4,5 ,6 )
#40 : 365
Hari ini quine berjalan tertatih- tatih. Bukan karena sakit, juga bukan karena dia memakai sepatu baru. Dia sedang kerepotan. Di punggungnya digendong tasnya. Tangan kanannya menenteng tas yang cukup besar. Tangan kirinya memegang tempat minumnya.
" Selamat pagi cantik, repot amat Quin..mari Ibu bantu, " sapa Ibu Tia dengan ramah. " Apa yang kamu bawa sayang, kok berat begini ? "
" Quine bawa baju seragam bekas untuk Nadea. " kata quine sambil menyerahkan tas yang berat tadi.
" Nadea ? Oh...Quene ...ibu senang mendengarnya, ayo Ibu bantu. Semoga Nadea hari ini masuk. Kemarin masuk tanpa baju seragam. " jawab Bu Tia antusias.
Ibu Tia mencari-cari Nadea. Betapa senangnya, begitu melihat Nadea sudah berada di kelas. Sebentar lagi bel tanda masuk akan berbunyi.
Setelah berdoa bersama, Bu Tia mendekati Nadea yang duduk dengan quine di bangku belakang.
" Nadea, lihat ini, Quene bawa baju seragam untukmu. Pasti pas di badanmu. Badan Nadea lebih kecil dibanding Quine. Yuuk kita lihat.
Satu persatu, baju dari Quene diamati oleh Nadea. Nadea tiba-tiba memeluk Quine, air mata bercucuran , basah di pipi.
" Quin..terimakasih, besok aku sudah bisa pakai seragam lagi. Bajumu pas di badanku. " suara Nadea menghipnotis semua penghuni kelas. Tak ada satu pun yang bersuara .Semua teman perempuan Nadea di kelas itu ikut menangis terharu, juga sedih. Nadea yang malang. Rumahnya habis dilahap api seminggu yang lalu.
" Aku senang banget bajuku masih bermanfaat. Setelah aku naik kelas lima, baju itu tidak muat lagi. Jangan sedih Dea." hibur Quine.
" Bu guru, aku juga punya sepatu baru. Tapi kesempitan, besok saya coba bawa ya untuk Dea. " kata Naviza dengan mata yang berbinar-binar.
" Terimakadih Viza, mungkin ada yang lain yang mau berbagi, barang yang masih diperlukan Dea, tapi kalian sudah tidak memerlukannya ?"
Pertanyasn sederhana dari Bu Tia, mengundang rasa empati yang luar biasa. Esok harinya, Nadea menerima banyak bingkisan. Ada sepatu, tas sekolah, buku tulis, hingga boneka dan bantal. Bu Tia bahagia. Nadea bahagia. Semua bahagia. Indahnya berbagi.
Minggu, 07 Juni 2020
Susmiyati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terharu saya bun membaca kisahnya. Kasus ini juga terjadi dikelas saya tahun kemaren. Barakalah bun
Wah kagum deh rasa sosial yang tumbuh dari diri anak anak. Pasti gurunya hebat. Salam