GURU FAVORIT SELALU DITUNGGU
GURU FAVORIT SELALU DITUNGGU
( Tantangan Menulis Gurusiana hari ke-55)
"Apakah Anda punya guru favorit di masa sekolah ? "
Kalau saya punya, dan sampai sekarang guru yang saya favoritkan sulit untuk dilupakan. Terus terkenang, bahkan menginspirasi saya, hingga pada akhirnya saya pun menjadi guru, yang dalam banyak hal mencontoh guru favorit saya tersebut. Beliau jadi guru favorit saya bukan karena tampilan fisik semata, tapi karena ada beberapa alasan . Beberapa alasan tersebut antara lain.:
1. Beliau suaranya bulat namun lembut.
2. Kalimatnya jelas tersruktur.
3. Beliau tulisannya rapi, tersusun mulai judul hingga keterangan, lengkap dengan media, seperti gambar , dan media peraga . Beliau menggambarnya langsung di papan tulis.
4. Beliau berpenampilan rapi, ramah, dan suka memuji siswanya.
5. Beliau selalu membagikan kertas jawaban ulangan lengkap dengan nilai dan catatan hasil koreksiannya.
6. Beliau terkesan sangat siap dengan materi yang akan di sampaikan.
7. Beliau tidak suka duduk saja,tetapi lebih suka berdiri di depan, sesekali menulis, dan jalan mendekati kami.
8. Beliau bisa menghafal nama - nama kami dengan baik.
9. Beliau jarang marah.
Itulah beberapa alasan yang membuat saya selalu menunggu kedatangannya, selalu suka dengan mata pelajarannya. Tak pernah nilai saya di bawah 7 untuk mata pelajaran yang Beliau ampu.
Saya pun ingin menjadi guru yang difavoritkan seperti Beliau. Berdasarkan apa yang saya alami, ternyata rasa suka terhadap guru berdampak signifikan terhadap perolehan nilai atau kemampuan saya terhadap mata pelajaran tersebut.
Lantas apakah juga akan terjadi sebaliknya, jika kita tidak suka terhadap guru berpengaruh pada perolehan nilai atau kemampuan kita ?
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, rasa suka dan rasa tidak suka terhadap perfoma guru dapat mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkannya. Itulah yang menjadi alasan saya ingin menjadi guru yang difavoritkan oleh siswa agar mereka memiliki minat yang tinggi terhadap mata pelajaran saya , sehingga berdampak positif terhadap nilai mereka, berdampak positif pada kemampuan mereka.
Bagaimana dengan Anda?
Pada hakekatnya kita pasti bahagia jika siswa kita dapat menerima kita dengan baik. Mereka bersikap baik, selama kita mengajar, terlihat antusiasnya dalam belajar, dan terbukti dengan pembentukan karakter positif serta nilai yang dihasilkan.
Yuk kita perbaiki diri kita dalam segala hal, demi tercapainya tujuan pembelajaran dan terbentuknya karakter siswa yang membanggakan. Buatlah mereka mengenang kita ,walau mereka sudah tidak bersama kita lagi.
Minggu,14 Maret 2020
Pukul 19.28
Susmiyati
SMP YADIKA 8
JITU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya juga belajar tergantung bagaimana gurunya, kalau gurunya bagus cara mengajarnya, saya akan dapat nilai bagus.
Kalau sy srmua guru sy suka, krn waktu sekolsh hy mikir saya harus mjadi yg terbaik untuk srmua pelajaran. Sampai- sampai fulu wakti SMA kls satu ada guru kesenian, kl beliau msk temen- temen pd nyuekin, buat aku ya aku ttp perhatiin. krn aku jg beranggapan bshwa suatu saay ilmuny padyi berguna, sampai akhirnya nilsi kesenianku 90
Saya juga punya guru favorit dan itu guru bahasa Jepang saya sekaligus wali kelas saya di LPK, beliau masih muda tapi cara mengajar beliau bagus dan tegas, beliau sangat mementingkan sikap dahulu daripada nilai, kelas yang beliau pegang pasti selalu kompak. Dulu 2 Minggu pas masih baru di LPK kelas saya masih kurang kompak dan itu semuanya di suruh tengkurap sambil disidang( kehidupan di LPK emang sekeras itu jadi ini masih wajar), setelah itu kami semua sekelas makin tambah akrab gapandang malu cewe cowo dan beliau senyum bangga dengan diam diam. Setelah beberapa Minggu kelas kami cewe dan cowo dipisah yang cowo pindah ke gedung lama sedangkan yang cewe tetap di gedung baru tapi pindah ke kelas sebelah. Sedikit sakit hati saya berpisah dengan beliau karena saya sudah nyaman. Tapi karena itu kami jadi makin akrab dengan beliau. Beliau aslinya orangnya cuek pake banget tapi bisa kami buat luluh. Dan yang lebih saya hormati lagi beliau sangat amat menghormati wanita.