MARIMAR DAN CALON YOUTOBER
MARIMAR DAN CALON YOUTOBER
( Tantangan Menulis Gurusiana hari ke -77)
Marimar hanya diam membisu, sedikit kaget, menyaksikan Ade dan Kakak sedang saling sahut dengan nada kesal.
" Baru dimintai tolong begitu aja, gak rela, padahal sepanjang hidup Ade, selalu minta tolong." Kata si Kakak lantang bagai si terdakwa membela diri di pengadilan atas kasus pencemaran nama baik.
" Kakak yang bilang, jangan suka minta tolong, karena kita punya tangan dan kaki, jadi Ade kan kesal, kenapa Kakak nyuruh Ade ambilkan kerupuk untuk Kakak, hayo, jadi siapa yang salah ? " Jawab Ade lebih emosional mengungkapkan data dan fakta.
" Oke...ingat ya De, jangan minta tolong sama Kakak untuk urusan apapun, titik. " Si Kakak lebih tegas lagi, bagai hakim yang sudah menentukan lamanya hukuman Si terdakwa.
Marimar, geleng kepala, piring berisi bakwan jagung panas hasil karya sendiri masih dipegangnya.
" Siapa mau bakwan jagung Mama, yang terlezat di dunia, biasanya Ade paling suka." dengan lemah gemulai Marimar meletakan sepiring bakwan jagung yang terlihat menggiurkan itu.
" huhuhuhuhuhu....."
" Loh, Ade nangis to, kenapa nangis, barusan lancar banget bicaranya , seperti pemain sinetron yang berjudul ,Kerupuk Membawa Maut."
Tangisan Ade bukan mengecil mendengar suara Marimar, malah makin membesar volumenya. Marimar jadi salah tingkah. Di lihatnya Si Kakak yang sedang berlari menaiki tangga meninggalkan adegan sinetronnya begitu saja tanpa akhir yang manis.
Heeeem gegara krupuk. Kenapa Si Kakak harus marah sama Ade. Kenapa Ade pakai ngomel . Kakak hanya minta tolong ambilkan krupuk yang di toples itu. Toples ada di meja . Ade duduk di kursi dekat meja yang ada krupuknya. Kakak duduk di kursi yang jauh dari krupuk. Kakak ingin menyempurnakan sarapannya. Sarapan yang sudah sedikit kesiangan. Memang akan pas banget, sup ayam disantap bareng krupuk udang.
" Ma, bilang sama Kakak, Ade bukan nggak mau disuruh-suruh Kakak, Ade sedang capek Ma. " Ade menangis sambil berbicara. Suaranya tersendat- sendat, dan nafasnya tersengal, tapi jelas sekali terdengar, dia bilang " Ade sedang cape "
" Iya, De, mama tahu Ade cape, tadi habis shooting bikin vidio sama ayah kan ? Oke, nanti Mama bilang ke Kakak, agar maklumin Ade yang kecapean shooting hari ini.
Marimar menahan diri tidak mentertawakan Ade yang mulai lebay.
Benar adanya, sejak pagi dia membuat vidio berdua ayahnya. Ade memerankan tiga tokoh sekaligus. Untuk membedakan tokoh tersebut, Ade pakai baju yang berbeda. Saat jadi Ade 1 dia pakai baju merah, saat jadi Ade 2 dia pakai baju hitam bertopi, dan saat jadi Ade 3 dia pakai kacamata.
" Ade, kalau Ade capek nangisnya udahan dulu. Mending bantuin Mama rapikan dapur. "
Kalimat tersebut baru saja terucap dari
mulut Marimar ,begitu Marimar menyadari apa yang barusan diucapkannya, Marimar menutup mulutnya.
" Mama......Ade Capek....Ade Capek....!"
" Hehe...maksud Mama, mending temani mama bobo, bukan rapikan dapur, maaf ya De, mama sudah tua, salah terus klo ngomong."
Marimar lari menuju kamarnya, untuk melampiaskan diri tertawa terbahak - bahak.
" Ade,ade...baru mau jadi calon youtober, sudah lebay banget. "
Minggu, 5 April.2020
Pukul 13.31p
Susmiyati
SMP YADIKA 8
JITU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, Bu
Aamiin. Trimakasih Bu