Susmiyati

Profil Kepala SMP Yadika 8 Bekasi...

Selengkapnya
Navigasi Web

MARKONAH DAN PENDIDIKAN KARAKTER

MARKONAH DAN PENDIDIKAN KARAKTER

#Tantangan Menulis 365 hari Gurusiana. Hari ke- 114.

Markonah sedang merenung, sekaligus memikirkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter bergaung di mana-mana. Pendidikan karakter menjadi sangat penting di era ini. Pendidikan karakter terus diperbincangkan. Pendidikan karakter bagai formula tepat untuk mengatasi semua kekawatiran akan masa depan bangsa ini, khususnya kaum milenial.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Karakter generasi milenial bisa dikatakan penuh kreativitas, inovatif, dan pastinya tidak pernah gaptek karena cepat sekali beradaptasi dengan teknologi baru. Generasi yang energik ini harus dibentengi dengan karakter yang kuat. Agar mereka tumbuh dan berkembang tanpa meninggalkan kepribadian sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya.

Markonah jadi ingat, masa sekolah dulu. Betapa takutnya dia jika terlihat olehnya Bapak atau Ibu guru lewat di depan rumahnya. Dia yang sedang berada di halaman akan tergopoh-gopoh bersembunyi dengan rasa takut.

Jika ditelisik, kenapa ya mesti takut. Sekarang baru terjawab. Rasa takut itu muncul karena rasa hormat yang berlebihan, karena rasa sungkan yang dimilikinya. Dengan menghindar rasanya lebih nyaman.

Markonah berlarian menyambut kedatangan guru, lalu dengan sangat santun sepeda Bapak atau Ibu gurunya dia tuntun, meskipun sepeda tersebut lebih tinggi dari badannya. Saat itu rasanya bangga sekali bisa membawa sepeda tersebut sampai ke tempat parkiran.

Markonah pun akan membungkukan badan saat harus melewati para guru atau para orang tua, dengan kata permisi. Banyak hal yang sudah pudar saat ini.

Menghadapi generasi yang berbeda, Markonah pun menyesuaikan. Bersama siswa, Markonah tos-tosan, tidak bersalaman. Lalu saling tertawa, riang gembira.

Melambaikan tangan di tengah jalan sudah biasa. Makan bersama sambil ngobrol pun , oke saja. Membicarakan tentang musik atau pun yang sedang trand saat ini asyik - asyik saja. Ada kalanya Guru memposisikan diri sebagai teman.

Banyak kegiatan yang sangat positif demi pembentukan karakter. Karakter disiplin, jujur, bertanggungjawab, saling menghargai perbedaan, saling berempati dan lain-lain.

Tugas guru tidak hanya bisa mentransfer ilmu , tetapi lebih pada kewajiban mendidik mereka agar menjadi manusia handal yang beriman, berkepribadian , berbudi pekerti luhur, demi kejayaan generasi bangsa ini.

Ah, Markonah, tidak harus kawatir, jika semua bersinergi untuk ujudkan generasi yang berkarakter. Pendidikan karakter bukan semata mata tanggung jawab guru, tetapi tanggungjawab bersama. Pembentukan karakter akan lebih efektif justru jika dimulai dari rumah, orang tua meneladaninya. Di sekolah terus berproses, pada akhirnya kita akan bangga melihat generasi yang tumbuh kuat mental, dan pribadinya.

Indahnya menjadi guru, yang selalu berkontribusi pada pembentukan pribadi atau karakter setiap generasi.

"Mar.....sudah malam..udahan ya...melamunnya."

Selasa , 12 Mei 2020

Pukul.23.03

Susmiyati

SMP YADIKA 8

JITU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bangga menjadi guru...

12 May
Balas

Harus njih BunTerimakasih

12 May



search

New Post