MARKONAH TERMOTIVASI

Menulis hari ke-117

Markonah mung plonga-plongo , waktu menyimak sang motivator. Batinnya manggut- manggut, kok ya bener ya semua yang diomongin, sementara belum pernah hal itu terlintas di pikirannya.

Bener kata orang pinter. Kalau mau ikut pinter ya harus membuka diri, buka wawasan. Jangan beranggapan semua yang terlihat dan terasakan saat ini sudah paling top.

Belajar itu tidak ada batasan. Kapan saja di mana saja dari siapapun. Ada kalanya kita justru belajar dari orang yang bukan pembelajar. Belajar dari pengalaman itu lebih mengukir kalbu. Langsung menohok, karena tepat pada sasaran.

Markonah mung plonga plongo, waktu menyimak sang motivator itu. Batinnya membenarkan, selama ini sempit pemahaman, pemikiran dan sempit kreatifitas. Benar adanya manusia kadang lebih cermat melihat kuman dibanding gajah yang ngejugrug di depan mata.

Markonah bergegas ingin berbenah, meski terengah dengan energi yang mungin tak memadai. Namun ada kalanya energi kembali berkobar justru di saat keadaan tak mengenakan.

"Markonah, kamu ngomong apa ?"

"Hehe aku sedang mengingatkan diri, bahwa banyak hal yang harus dibenahi, tidak usah menunggu hari baik. Hari baik perhitungan primbon nenek moyang kita sesaat kita lupakan saja. Karena yang utama adalah aksi, gaya, real terbukti nyata. "

"Yo...lanjut Mat, apa karepmu saja ya. "

Sabtu, 16 Mei 2020

Pukul 22.01

Susmiyati

SMP YADIKA 8

JITU