PERLUKAH ICE BREAKING DALAM PEMBELAJARAN?

( TANTANGAN MENULIS GURUSIANA HARI KE-52 )

Manusia memiliki keterbatasan - keterbatasan, salah satunya keterbatasan konsentrasi. Ada yang tetap stabil konsentrasinya dalam waktu yang lama,ada yang mudah jemu,lalu mengalihkan perhatian kepada hal lain yang lebih menarik. Ada yang sibuk sendiri, bahkan ada yang nyenyak tertidur.

Kita sering sekali menghadapi siswa yang asyik sendiri, di tengah KBM yang sedang berlangsung. Matanya tidak fokus kepada apa yang sedang kita bahas di kelas. Ada yang asyik menggambar, asyik melamun, atau berkali -kali menguap. Ada yang tidak bisa diam, bergerak terus , jalan sana, jalan sini, kadang tangannya mengetuk- ngetuk sesuatu.

Kegiatan siswa di atas menunjukan sudah mulai tidak fokus, sudah jemu, atau boring time alias BT banget..hehe.

Nah hal ini jika dibiarkan akan menular pada siswa yang lain. Siswa yang sedang serius mulai terganggu, akhirnya siswa tersebut terpancing ulah temannya. Kita harus segera tanggap menghadapi situasi tidak kondusif tersebut.

Kita tidak perlù marah. Semakin kita berteriak mendiamkan, kita semakin lelah,stres, dan ujungnya putus asa. Jika sudah putus asa, pembelajaran makin tidak bermakna.

Bagaimana menarik perhatian mereka kembali? Salah satunya dengan ice breaking.

Ice breaking merupakan dua penggal kata yang berasal dari bahasa Inggris. Memiliki arti menghancurkan es, frasa ini biasanya digunakan dalam sebuah acara pelatihan, seminar, presentasi dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencairkan kebekuan. Agar suasana makin mencair, tidak beku seperti es, tidak membosankan ,tidak menjemukan , intinya agar suasana menghangat dan bergairah lagi.

Banyak permainan ringan dan sederhana yang bisa kita lakukan di kelas untuk seru - seruan.

Misalnya

1. Bernyanyi

2. Bertepuk tangan

3. Membuat yel- yel

4. Main tebak- tebakan

5. Mengikuti gerakan tik tok

Dan sebagainya.

Pilihlah salah satunya. Praktekan di kelas. Hasilnya pasti heboh. Kegiatan ini bertujuan untuk selingan, jadi kita tetap harus berhitung waktu. Jangan sampai asyik ice breaking tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Ice breaking salah satu alternatif untuk mengembalikan konsentrasi dan keaktifan siswa dalam belajar. Hal monoton pasti membosankan . Jadi tidak ada salahnya kita sejenak melakukan ice breaking.

Yuk , belajar dengan enjoy, sehingga siswa merindu suasa belajar yang menyenangkan. Jadilah guru yang selalu dinanti di kelas. Pasti bisa.

Selasa,10 Maret 2020

Pukul 21.30

Susmiyati

SMP YADIKA 8

JITU.