SEPULUH TAHUN YANG LALU
Pentigraf
SEPULUH TAHUN YANG LALU
# 25 : 365
Berkelahi lagi, mereka berdua mengulang perkelahian serupa. Gawat. Harus dipanggil saja orang tua, jika tidak kapan dunia damai, aman dan sentosa. Begitu pikir Markonah. Wali kelas sudah setuju, guru BP pun oke, maka surat panggilan untuk orang tua sudah Markonah tanda tangani . Semoga ini solusi yang terbaik untuk sang jagoan, Damar dan Dito, dua D. Dua D yang terkenal karena sering menyajikan tontonan gratis, penuh sensasi.
Pada perkelahian yang kedua ini, Damar terluka. Bibirnya berdarah. Wali kelas segera membawanya ke klinik terdekat. Ultimatum tingkat tinggi sudah Markonah sampaikan, agar keduanya jera. Mereka sudah berjanji lagi, tidak mengulangi, dibuktikan dengan saling memaafkan dan berangkulan. Selalu masalah sepele. Cewek.
Ayah Damar datang esok harinya. Sejak kedatangannya sudah nampak emosi. Markonah sengaja tidak mendekat dulu. Guru BP dan wali kelasnya sudah mengajak bicara, dan menjelaskan tentang Damar dan Dito. Ayah Damar nampak tidak berterima atas perlakuan Dito, yang menorehkan luka . Begitu melihat ayah Damar , Markonah kaget. Ternyata Ayah Damar adalah Pak Dewo, tetangga Markonah sebelum pindah ke domisili sekarang. Dada Markonah sesak menahan kesabarannya. Pak Dewo tersentak kaget pula, melihat Markonah berdiri di hadapannya. Kemarahan Pak Dewo yang sedang meninggi , akhirnya surut. Dengan tenang Markonah, memberikan secarik kertas bertuliskan " Pak Dewo, tahan amarahmu, sepertiku yang menahan amarah, meski hingga kini lima juta uangku, belum kembali, sejak sepuluh tahun yang lalu. " Setelah tulisan itu dipahaminya, diremasnya kertas itu. Wajah Pak Dito memucat, kemudian dia berdiri ,tanpa permisi dia pun pergi.
25 Juni 2020
Susmiyati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ternyata, ada hutang yang belum selesai hehe...keren
Aamiin. Trimakasih
Pasti malu banget itu.... salam literasi
Keren...salam literasi