BELUM PROFESIONAL
BELUM PROFESIONAL
Menulis itu laksana ngopi. Bikin nagih. Apalagi kalau tulisan kita termuat dalam sebuah buku. Adrenalin makin terproduksi. Namanya juga pemula. Antologi saja sudah bikin bahagia. Tidak apa, semua ada saatnya. Antologi selesai, buku tunggal insyaallah tercapai.
Jadi penulis pemula itu ternyata harus pandai membagi waktu. Kalau perlu mencuri waktu. Menunggu waktu senggang? Jangan harap ia datang. Pinter - pinternya kita buat skala prioritas. Mana yang harus didahulukan. Bahkan mungkin ada yang harus dikorbankan.
Sekilas tadi sempat melihat beberapa adegan film Khabi Kushi Khabie Gham. Film India lawas yang beberapa kali diputar ditelevisi. Ini bukan ngomongin India- nya ya? Yang lagi tidak kondusif.
Film tersebut menurutku film super bagus. Dilihat dari sisi kalimat - kalimat dialog dalam film tersebut. Baru sadar, ternyata peran penulis skenario luar biasa. Kalau tidak disebut dahsyat.
Kalimat - kalimat cerdas seperti itu dipastikan lahir dari tangan penulis handal. Penulis tersebut, pastilah penulis profesional.
Tak sengaja pula aku sempat melihat sebuah buku tebal di rak bawah televisi. Sebuah buku karya Tere Liye. Jangan bilang anda tak kenal !
Buku berjudul “Pulang” tersebut tebalnya 400 halaman. Lagi - lagi aku baru menyadari betapa hebatnya pena seorang penulis profesional. Bagaimana cara dia menyusun kata demi kata? Kalimat - demi kalimat? Hingga terkumpul sebegitu banyak? Jangankan 400, menulis empat halaman saja, aku sudah engap.
Ternyata benar, kita akan bisa merasakan kesulitan sesuatu, jika kita sendiri mengalami. Menjadi penulis amatiran saja luar biasa susahnya. Apalagi menjadi penulis profesional. Tak terbayang proses panjang yang harus mereka lewati.
Kita tak perlu menunggu menjadi penulis hebat dulu bukan? Lakukan yang bisa dilakukan. Sekedar beberapa paragraf yang bermakna, cukup bagi kita. Para penulis pemula.
Tantangan ke – 41
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Penulis pemula seperti aq, mau merangkai kata saja kadang bingung, hehehe
Membayangkan menulisnya.. Aku membacanya saja belum selesai Bunda.. Pulang..
Smangat ya buk.kalimat demi kalimat tersusun begitu indah.alur cerita dibaca enak kepenak..