KERESAHAN WARGA BERTAMBAH DI MASA PANDEMI CORONA

Membaca pesan WhastAp membuat hati sedikit merasa tidak tenang. Pesan berisi berita tentang beberapa tindak kriminal yang terjadi di lingkungan sekitar. Meskipun lain desa, tetap saja kekhawatiran itu muncul juga.

Peristiwa perampasan HP milik remaja usia SMP membuat para orangtua diliputi kecemasan. Dua pelajar tersebut berboncengan menggunakan sepeda motor. Modusnya dua pelaku menghampiri dua remaja tersebut dan mengatakan bahwa baut pada shockbreaker motor korban lepas. Pelaku berpura - pura meminjam HP korban untuk mengambil gambar. Kemudian salah satu dari dua pelaku mengajak korban 1 untuk membeli baut. Korban 1 diturunkan di suatu tempat. Selanjutnya pelaku kembali ke TKP menjemput pelaku 2 dan meminjam HP milik korban 2 dengan alasan kamera HP korban 1 rusak. Kedua pelaku meninggalkan korban 2 sambil membawa HP.

Beberapa hari sebelumnya juga tersiar kabar pencurian sepeda motor. Setelahnya kembali terdengar kabar adanya penjambretan. Yang lebih membuat was - was adalah kabar pencurian mobil. Ini menunjukkan bahwa tindakan kriminal betul - betul sedang marak terjadi.

Apakah ini berhubungan dengan dibebaskannya sejumlah napi dari penjara? Ataukah karena alasan ekonomi karena dampak pandemi corona? Mewabahnya COVID - 19 secara langsung maupun tidak memang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Penerapan PSBB atau himbauan untuk “Di Rumah Saja” membuat lesunya kegiatan ekonomi masyarakat.

Haruskah masyarakat kembali terbebani dengan keresahan baru? Belum redanya wabah COVID - 19 cukup membuat kegelisahan. Masihkah harus ditambah dengan kecemasan tentang keamanan harta dan jiwa mereka?

Semoga semua ujian ini segera berakhir. Hingga masyarakat bisa kembali merasa tenang dan nyaman.

Tantangan ke - 53

#TantanganGurusiana