SALAK SEPET

Tantangan Hari ke - 28

#TantanganGurusiana

Dari kecil saya memang penyuka buah. Hampir semua jenis buah saya suka.

Boleh dibilang kegemaran saya mengkonsumsi buah ini tergolong sedikit ekstrem. Bagaimana tidak? Setiap hari ada satu nampan buah di meja kamar. Jika tidak, saya akan gelisah seharian.

Namun ada juga beberapa jenis buah yang kurang saya sukai. Misal pisang dan sirsak. Bukan hanya kurang suka, bahkan saya hampir tidak bisa menelannya.

Kata kakak , saya ini mempunyai liat kuwalik ( jawa ), yang artinya lidah yang kebalik.

Jenis buah yang tidak digemari kebanyakan orang, saya justru menggandrunginya. Misal salak, bukan salak yang manis atau salak pondoh. Akan tetapi salak yang mempunyai rasa sepet.

Sepet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti rasa kelat seperti rasa buah salak yang masih mentah.

Biasanya saya sangat menikmati buah, atau makanan yang kelat atau sepet. Jambu air jenis tertentu juga ada yang berasa sepet. Jika sudah di depan mata, maka saya sulit berhenti menikmatinya. Saya suka buah jamblang, buah langka yang rasanya sepet juga. Saya memang sulit menelan buah pisang yang sudah menguning, matang dan manis. Anehnya saya sangat menyukai pisang tua yang masih hijau atau mentah. Meskipun saya tetap harus mengolahnya terlebih dahulu, direbus, digoreng maupun dibakar.

Anda doyan jambu monyet ? Saya? Sudah pasti iya. Buah mlinjo rebuspun masuk dalam daftar makanan favorit saya, termasuk empingnya. Asal ada sensasi rasa sepet, atau bergetah biasanya saya suka.

Apakah anda punya buah yang mengandung rasa sepet di dalamnya?

Bisa jadi saya akan menyukainya juga.

Apa benar saya mempunyai ilat kuwalik?

Kepada siapa saya harus bertanya?