SUTRIMAN, S.Pd, M.Pd.

PROFIL PENULIS Sutriman adalah penulis kelahiran Banyuwangi pada 5 Agustus 1968. Ia alumni Universitas Islam Malang jurusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kebimbangan Sang Ayah Ketika Harus Memilih

Kebimbangan Sang Ayah Ketika Harus Memilih

Kebimbangan Sang Ayah Ketika Harus Memilih

Sang Ayah sangat diuntungkan dengan sistem baru yang diterapkan oleh pemerintah. Hasil ujian yang berupa DANEM (Daftar NIlai Ebtanas Murni) menjadi acuan utama untuk penerimaan sekolah menengah lanjutan tingkat atas (SLTA). Berkat keberhasilan Sang Ayah yang dapat meraih nilai sangat baik dalam EBTANAS maka memuluskan langkahnya ketika hendak mendaftarkan sekolah ke jenjang menengah atas. Sang Ayah sangat percaya diri untuk melanjutkan sekolah dengan berbekal DANEM yang cukup tinggi. Bahkan, tanpa berpikir panjang tentang konsekuensi biaya yang harus disediakan oleh kedua orang tua. Sang Ayah berani mendaftakan di dua lembaga lanjutan atas yang cukup ternama. Tentu saja hal ini sebuah spikulasi yang sejatinya harus memilih salah satu jika keduanya diterima. Namun, karena situasi dan kesempatan yang memungkinkan maka Sang Ayah memasukkan berkas pendaftaran di dua lembaga kelas kakap yakni SMAN 1 Genteng dan SPGN Pandan Banyuwangi.

Kedua lembaga pendidikan menengah atas tersebut memiliki sistem seleksi yang berbeda. SMAN 1 Genteng benar-benar menggunakan hasil ujian SMP yang dikenal dengan DANEM untuk dasar penerimaan siswa baru. Alhamdulillah, hasil pemeringkatan mencantumkan nama Sang Ayah bertengger dalam deretan calon siswa baru yang dinyatakan lulus dan diterima. Sementara untuk SPGN Pandan Banyuwangi masih harus melalui beberapa tahapan seleksi setelah pemeringkatan DANEM. Sang Ayah yang sudah dinyatakan lulus tahap pertama harus mengikuti seleksi lanjutan berupa tes kesehatan fisik, pesikotes, dan wawanancara. Proses seleksi dilaksanakan super ketat karena lembaga ini akan mencetak calon pendidik yang tidak hanya bermodal IQ tetapi juga ESQ serta faktor lain yang harus dipertimbangkan. Sang Ayah mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Semua proses dilalui sesuai jadwal dan peraturan panitia. Alhamdulilah, setelah menunggu hampir dua minggu, akhirnya hasil seleksi diumumkan dan Sang Ayah masuk dalam deretan siswa baru yang dinyatakan lulus dan diterima.

Lulusnnya Sang Ayah di dua lembaga, menimbulkan kebingungan tersendiri ketika harus memilih prioritas yang cocok untuk dijalani. Dengan berbagai pertimbangan, terutama konsultasi orang tua dengan beberapa saudara, akhirnya Sang Ayah diarahkan untuk memilih jalur yang lebih ringkas yakni SPGN Pandan Genteng Banyuwangi.

Bondowoso, 07 Juli 2020

#TantanganGurusiana (Hari ke-168)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post