KENIKMATAN SUAPAN IBU

Sepulang sekolah, Sang Ayah merasa kelelahan. Keadaan rumah sangat sunyi. Tak ada seorang pun yang berada di rumah saat itu. Kedua orang tua sang Ayah masih belum datang dari kerja. Biasanya beliau baru datang dari sawah menjelang tengah hari. Dibukalah pintu dapur rumah yang tidak pernah dikunci oleh kedua orang tuanya. Sang Ayah langsung duduk di kursi panjang yang terbentang di sisi barat ruang dapur. Rupanya rasa lelah dan capek sangat dirasakan sang Ayah pada siang hari itu. Perasaan mengantuk menyertai letihnya sang Ayah dan akhirnya tertidur di kursi dengan berbantal tas sekolah.

Tidak terasa sang Ayah tertidur hampir dua jam lamanya. Ibu sang Ayah yang baru datang dari ladang, terkejut dan langsung menghampirirnya sambil mengelus-elus pundak putra pertamanya. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Ibu sang Ayah tentang kesan pertamanya di sekolah baru. Belum sempat menjawab pertanyaan Ibu, sang Ayah langsung disodori sepiring hidangan berisi nasi dengan lauk ala akadarnya. Kasih sayang seorang ibu sangat dirasakannya ketika ditemani makan oleh ibu tercintanya. Bukan lauk mewah yang membuat nyaman, namun suapan ibulah yang terasa nikmat tiada tandingannya.

Kepuasan sang Ayah sangat terlihat dari lahapnya menikmati hidangan dari ibu. Seolah tak peduli dengan rasa lelahnya sepulang kerja, ibu sang Ayah sangat selalu mementingkan keperluan anaknya. Inilah yang disebut “kasih sayang ibu sepanjang masa”.

Bondowoso, 25 Juni 2020

#TantanganGurusiana (Hari ke-156)