Memiliki Lisensi Sebagai Guru

Perjuangan Sang Ayah untuk memperoleh lisensi sebagai seorang guru semakin dekat. Selepas menjalankan tugas praktik mengajar melalui PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), Sang Ayah harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir yang tinggal beberapa bulan lagi. Sang Ayah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga untuk mengupdate bidang keilmuan yang diperoleh sejak beberapa tahun lalu. Rutinitas pembelajaran selalu diikutinya dengan sunguh-sunggguh. Belajar autodidak pun selalu dilakukannya hampir sepanjang waktu di rumah. Ia menyadari jerih payah kedua orang tua hingga saat ini tidak boleh dipandang enteng. Sebagai timbal-baliknya Sang Ayah harus benar-benar serius dalam belajar agar diperolah hasil akhir yang tidak mengecewakan mereka.

Tiba saatnya Sang Ayah harus mengikuti ujian akhir yang dijadwalkan selama satu Minggu. Pada Senin pagi, seluruh persiapan fisik maupun mental sudah dipersiapkannya sejak Subuh. Menjelang pukul 06.15 WIB Sang Ayah sudah siaga untuk berangkat ke sekolah. Setelah sarapan, Sang Ayah berpamitan kepada kedua orang tua dan menggenjot sepeda onthel satu-satunya menuju sekolah. Tingginya motivasi dan semangat Sang Ayah memperlancar seluruh rangkaian ujian yang diikuti hingga tuntas.

Dengan perasaan optimis, Sang Ayah merasa yakin akan bisa lulus dengan nilai yang baik. Namun demikian, tidak dipungkiri juga kadang-kadang Sang Ayah juga sedikit khawatir terhadap kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi di luar dugaan. Selama dua minggu Sang Ayah menunggu keputusan kelulusan yang akan menentukan nasibnya.Alhamdulillah, keputusan yang ditunggu benar-benar datang dengan kabar baik. Sang Ayah dinayatakan lulus dengan nilai yang baik dan sangat memuaskan. Seolah tidak percaya, akhirnya Sang Ayah sudah memiliki lisensi sebagai seorang guru.

Bondowoso, 10 Juli 2020

#TantanganGurusiana (Hari ke-171)