SUTRIMAN, S.Pd, M.Pd.

PROFIL PENULIS Sutriman adalah penulis kelahiran Banyuwangi pada 5 Agustus 1968. Ia alumni Universitas Islam Malang jurusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjuangan Menguji Kompetensi

Perjuangan Menguji Kompetensi

Perjuangan Menguji Kompetensi

Setelah dua minggu dari waktu pendaftaran, Sang Ayah kembali ke Jember untuk mengikuti tes tulis. Dibutuhkan penginapan untuk bisa mengikuti seluruh proses seleksi karena pelaksanannya secara estafet selama dua hari beturut-turut. Kebingunngan sempat terbayang di benak Sang Ayah, ke manakah harus berteduh selama dua hati tesersebut. Beruntung sekali, waktu itu ada teman yang mengajak bersama-sama untuk numpang di rumah saudaranya. Namun, lokasinya cukup jauh yaitu di Jelbuk, Arjasa, Jember yang berjarak sekitar 7 km ke arah utara dari kampus. Oleh karena itu diperlukan alat transportasi untuk menjangkau dari rumah singgah menuju lokasi ujian. Sesuai waktu yang disepakati, Sang Ayah berangkat berdua dengan menumpang kereta api karena harus membawa sepeda onthel agar memudahkan perjalanan ketika mengikuti ujian.

Sehari sebelum jadwal pelaksanaan ujian, Sang Ayah sudah tiba di rumah singgah. Sore harinya, Sang Ayah berboncengan dengan teman tesebut menggunakan sepeda onthel menuju kampus untuk mencari tempat ujian. Cukup lama waktu yang diperlukan untuk menemukan tempat yang dimaksudkan. Beberapa lokasi dijelajahi dan akhirnya bisa menemukan tempat dan ruang ujian di ruang XII SMAN 1 Jember, sebelah barat RRI Jember. Setelah memastikan kebenaran nomor bangku di ruangan tersebut, kami langsung kembali ke rumah singgah. Perjalanan pulang pergi yang cukup melelahkan dilalui bersama dengan semangat, walupun ngos-ngosan genjot sepeda onthel. Sesampainya di rumah singgah, kami merasa kelelahan dan beristirahat.

Kesokan harinya, sesuai jadwal ujian yang tertera hari pertama, pelaksanaanya tepat pukul 07.00 WIB. Kami berdua harus berangkat pukul 05.30 WIB menuju lokasi ujian agart idak terlambat. Benar saja, satu jam sebelum pelaksanaan ujian dimulai, kami berdua sudah siaga di depan ruang ujian masing-masing. Setengah jam menjelang waktu ujian tiba, semua peserta disilakan memasuki ruangan. Terdengar suara pemandu ujian yang disiarkan secara langsung dari stasiun RRI Jember. Tahap demi tahap semua instruksi disampaikan melalui siaran radio tersebut sehingga bisa dijangkau oleh semua peserta di berbagai lokasi secara serentak. Alhamdulillah, Sang Ayah bisa mengikuti semua proses seleksi dengan lancer selama dua hari tanpa adanya kendala.

Bondowoso, 12 Juli 2020

#TantanganGurusiana (Hari ke-173)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Apakah ini cerita bersambung, Pak? Tokoh Sang ayah dan kata kami lumayan membingungkan. Namun tetap keren.

13 Jul
Balas



search

New Post