Kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Baru. Bersama PGRI PPU
Oleh: Sutrisno Penadebu.
Kreativitas berarti kemampuan untuk mencipta; daya cipta, Sisi lain menyebutkan kreativitas adalah sebuah hal yang bisa membuat takjub. Dengan kreativitas, bisa terwujud ide cemerlang yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Bahkan kreativitas adalah sebuah kelebihan yang membantu seseorang untuk menyelesaikan sebuah permainan atau masalah yang dihadapi. Sedangkan dedikasi guru adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia. Dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh.
Seseorang yang berdedikasi berkata,” aku melayani, maka aku ada.”
Keberadaan dirinya ditentukan oleh sejauh mana dirinya bermanfaat. Mereka pelayan yang terbaik untuk lingkungannya. Mereka yang mempunyai dedikasi tinggi akan menjunjung tinggi juga komitmen. Mereka tanpa mengingkari janji apalagi melukai orang lain. Ketika seseorang cinta karena dedikasi, maka hal itu tidak akan sia-sia, walaupun harus dipaksa dan melelahkan mendera, dan juga keletihan yang luar biasa. Hal tersebut menjadi bahan bakar semangat untuk bisa terus memberikan terbaik sekalipun tidak boleh jatuh di berbagai hantaman kesulitan.
Kemudian bagaimana dengan Indonesia baru. Tentu hal ini tidak asing bagi kita dengan istilah tersebut. Indonesia yang bebas, yang aman, yang sejahtera. Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, ada kalanya kita harus keluar dari jalur dan menciptakan haluan baru. Menciptakan haluan baru untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik tidak hanya memaparkan konsep kosong belaka dan berkoar-koar menuju haluan baru. Namun, semuanya harus mempunyai rencana agar segala tindak tanduk yang akan kita lakukan sesuai dengan visi dan misi. Menciptakan sebuah rencana strategis untuk menciptakan haluan baru memang perlu proses yang cukup lama dan pemikiran yang dalam. Sebagai corong aspirasi, PGRI mempunyai program kerja yang terarah dan yang pasti pro kepada anggota serta mewujudkan tatanan organisasi yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila.
Demikian tema konferkab yang diusung dalam rapat Kerja PGRI Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Menyusul penjelasan terkait akan diadakan Konferensi kerja Kabupaten ke-1 PGRI PPU bertempat di lantai 1 Kantor Bupati, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam Kabupaten PPU, Senin (12/4/2021).
Organisasi profesi akan bersenergi dengan pemerintah yang notabene-nya mempunyai anggota terbesar baik ASN dan non ASN. Konferkab dipersiapkan melalui kegiatan acara, undangan dan tetap mematuhi protokal kesehatan. Demikian ungkap Suhardi, S.Pd, M.M selaku ketua PGRI kabupaten Penajam Paser Utara.
Selanjutnya Suhardi mengatakan,”Dua ide gagasan yang akan diusung dalam Konferkab tahap demi tahap untuk bersinergi dengan pemerintah selaku pejabat yang berwenang. PGRI selalu berkontribusi untuk melaksanakan profesionalismenya bekerjasama dengan pemerintah tetap mensuport program-program pemerintah kabupaten. Dengan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Penajam Paser Utara karena telah meningkatkan gaji guru Non PNS hingga mencapai standar UMK.
Selanjutnya Suhardi mengatakan, “Menghadapi isu IKN, PGRI meminta jaminan kepada pemerintah agar guru-guru yang ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk tidak tergeserkan sekalipun IKN berada di Kabupaten Penajam Paser Utara nantinya. PGRI Penajam Paser Utara di depan Dirjen, Kadis dan sekda memohon agar terjamin tidak tergeserkan. Selanjutnya PGRI berupaya memohon kepada pemerintah untuk pengadaan lahan. Hal ini penting karena dalam menghadapi IKN nantinya tentu PGRI pusat akan berkantor di Penajam Paser Utara. Demikian juga PGRI berupaya untuk mengupayakan berdirinya Perguruan tinggi di PPU.
“Seiring dilaksanakan Konferensi PGRI Kabupaten PPU ini, selain merancang kerja untuk 1 tahun ke depan juga untuk memperjuangkan hak-hak para guru, perlindungan guru dan kesejahteraan mereka. Untuk menyongsong isu IKN yang ada di Kabupaten PPU PGRI berkomitmen untuk memperjuangkan anggotanya untuk tidak bergeser dengan kondisi tersebut. Hal ini disampaikan oleh ketua PGRI saat kunjungan Mendikbud di Kabupaten PPU.
“Saya sebagai ketua mengusulkan agar semua guru-guru tidak digeser ke daerah lain dengan adanya IKN nantinya,".ungkap Suhardi
“Berkaitan dengan kebijakan ke depan, di sini akan kita dirkan sebuah lembaga pendidikan dan insha Allah kita akan membangun SMK PGRI dan universitas di bawah naungan PGRI. dengan jurusan yang masih kita analisis oleh karena itu kepada seluruh stake holder kami mohon dukungannya apakah dari pak bupati maupun dewan ataupun pemerhati pendidikan yang ada di Kabupaten PPU ini,” harap Suhardi.
Dengan ucapan selamat menjalankan konkerkab semoga menghasilkan keputusan yang dapat bermanfaat untuk semua pihak.
(Penadebu.peng.karier & profesi)
Link Kab. Penajam Paser Utara https://www.youtube.com/watch?v=cWUHO_GafQo
.
Link Penajam Paser Utara, Ibu Kota Negara Masa Depan https://youtu.be/iJp9WyYIUCoKonten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar