Sutrisno K.

Sutrisno/Penadebu, dilahirkan di Purworejo, Masa kecilnya dilaluinya di Desa Ketawangrejo, kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Sejak SD bakat menulisn...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pejalan Pagi

Pejalan Pagi

Oleh: Penadebu

.

“Klotak”

Terpelanting batu tertindis ban tahu ke samping kiri hingga beberapa sentimeter. Seperti ketapel meluncurkan peluru batu mengincar buruannya. Ada khas seni lempar pedalaman tanpa tangan. Cukup dengan melakukan perjalanan hari-harinya. Ada saja cerita.

Pernah lagi enak-enaknya mengikuti kendaraan penduduk kampung yang sedang mencari kayu hutan. Tiba-tiba saja motornya berbalik pas di depan saya. Enak-enaknya jalan ke depan pada tanjakan tiba-tiba menginjak batu lepas dan langsung balik kanan 180 derajad ke arah saya.

Kaget sih, mau ketawa takut dosa. Walau itu beresiko. Bagaimana tidak wong motor jalan ke depan bisa berbalik arah. Batu jalanan lepas dari susunannya.

“Hadeh….”

Ini juga sebagai pengalaman agar semua bisa baik-baik saja, malah kadang harus tertawa sendiri. Masih saja ada hiburan di tengah sepi.

Sepatu khas jalanan savety cukup sebagai perlindungan. Maaf sepatu kantor adalah sepatu serba guna. Bisa ke kebun, bisa juga ke kantor. Biasa digunakan untuk pengaman di bawah lutut. Lumayanlah buat pelindung dari lemparan batu lepas. Batu jalanan dengan ukuran 5/10. Yah, sekira segenggaman tangan anak SD kelas 6.

Semua sudah tertata rapi kadang memang saat musim kemarau tiba, batu batu itu ikut juga tertawa. Mentertawakan kendaraan yang tidak layak melewatinya. Bagaimana tidak ban sudah calus kok masih saja digunakan. Apalagi dengan jalanan yang dihambur batuan cadas tertata.

“Mabyur-mabyur.”

Suatu ketika jalan berbatu selalu dilewati hari-harinya adalah hal yang sudah biasa. Kadang baru menginjak di bukit pertama kepyur hujan pagi, datang menyambutnya. Pontang -panting harus menghindar. Saya mau ke tepi basah, balik basah, maju terus basah.

“Bismillah3X”

Semoga ada perdamaian dengan prinsip kabut akan segera berlalu. Majulah terus pantang mundur. Mengeluh bukan solusi. Peluh adalah bukti keikhlasan. Mereka juga anak-anak negeri yang memang membutuhkan uluran tanganmu. Terprogram. Bagi saya mengeluh adalah tanda kelemahan.

Baik hujan panas mendung ataupun berdebu. Itulah seklumit suasana cuaca. Tergantung kondisi dan keadaannnya tidak pernah terpaut. Lumprah untuk siapa saja yang menikmati perjalanan ini.

.

Namun ada satu hal yang tidak satu orang manapun mengetahui. Isi hati dan yang dipikirkan oleh si pejalan batu itu sendiri. Termasuk malaikat pun juga akan susah menebak apa yang dipikirkan oleh si pejalan-pejalan itu. Bila hatinya sedang mood apapun cuacanya tidak akan menjadi masalah. Debu yang menerbangkan jaket yang tidak dikancingkan. Kaki yang selalu siap di atas rem sepeda motor, ataupun mata yang selalu waspada mengamati perjalanan di depannya.

.

Sahabat, pahami satu yang manusia apapun akan sulit menghindari yang namanya perasaan. Sesuatu yang diliputi dengan perasaan hati kadang sangat susah untuk melepasnya. Terlanjur mencintai tentang hal yang tidak sewajarnya itu berat. Bagaimana tidak hati kecil selalu bilang, ya saya ikhlas lahir batin agar situ bisa hidup sesuai dengan yang diturutinya. Namun bagaimana dengan perasaan yang sedang bergejolak.

Itulah seklumit ketika manusia berjalan dalam sepi yang diliput dengan hutan-hutan muda. Kendaraan berjalan, hatinya pun ikut berjalan. Kisah ini adalah sebuah pejalan kecil sebuah pengabdian. Jangan pernah mengeluh.

“Peluhmu adalah bukti keihlasanmu.”

#Menulis_semudah_berkedip

#Penadebu_PejalanPejalan_Pagi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren karyanya Pak Sutrisno, salam kenal Barokallah

28 Jul
Balas

Terima kasih, Pak Syaihu, salam hormat

13 Aug
Balas



search

New Post