Menulis hari ke-71 (1504)

Satu Ramadan tahun ini adalah hari di mana kepergianmu ayah (tiga tahun yang lalu yaitu tahun 2021 atau 1442 H). Rasanya masih terngiang-ngiang di mataku wajahmu dan senyumanmu ayah. Selama 3 tahun ini engkau rasanya masih menemani kami anak-anakmu, cucu-cucumu, dan istrimu. Ayah begitu banyak kenangan yang kau tinggalkan kepada kami sebagai anak-anakmu.

Ayah, walau kau telah pergi tetapi nasihat-nasihatmu selalu terngiang di telinga kami sebagai anakmu. Betapa engkau sangat disiplin dalam bekerja. Engkau tidak ingin anak-anakmu terlambat masuk bekerja jika dari libur. Engkau sangat tidak ingin anakmu terlambat masuk dan mendapat teguran dari atasan karena keterlambatan masuk kerja. Jangan sampai orang lain berpengaruh gara-gara keterlambatan anakmu.

Kau sangat rapi dalam berpakaian dalam segala kesempatan. Kau mengatakan bahwa kita harus selalu rapi dalam berpakaian dan jangan sembarangan berpakaian. Dengan stile gayamu berpakaian rasanya tak pernah terlihat jika pakaianmu asal-asalan atau tampil dengan pakaian yang lusuh.

Kau selalu mengingatkan untuk selalu ingat dengan Sang Pencipta yaitu Solat 5 waktu, puasa, zakat, dan ibadah-ibadah lainnya. Ayah seandainya waktu bisa diputar kembali, ingin rasanya kupeluk erat dirimu dan kuucapkan aku rindu ayah. Setiap kami datang dari Negeri Laskar Pelangi, kau menantikan kedatangan kami anak-anakmu dan cucu-cucumu. Kau begitu bahagia dengan kedatangan kami yang hanya sebentar dan hanya beberapa tahun sekali.

Ayah, dalam setiap doaku, kulangitkan doa kepada Allah SWT agar Allah mengampuni dosa-dosamu, menerima segala amal ibadahmu selagi masih hidup, menjauhkan dari siksa kubur, melapangkan kuburmu, dan menerimamu di sisi Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin.

Ayah, ketika aku menuliskan ini untukmu tak terasa berlinang airmataku mengingatmu ayah, engkau selalu kudoakan dalam setiap doa-doaku karena aku tahu doa anak soleh insyaallah diijabah oleh Allah SWT. Aamiin.

Sekarang sebagai anak kewajiban kami adalah selalu mendoakanmu agar Allah selalu mengampuni segala kesalahanmu selama hidup di dunia, memberikan sedekah atas namamu, dan berharap Allah selalu menerima doa kami anak-anakmu.

Di bulan suci ini kami selalu teringat dengan kepergianmu ayah. Semoga engkau pergi dengan husnul khotimah karena di bulan baik dan hari baik yaitu hari pertama bulan ramadan 1442 Hijriyah. Ayah engkau selalu di hati kami anak-anakmu. Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah segala dosa ayah kami, terimalah segala amal perbuatannya selama hidup di dunia, dan masukkanlah beliau di tempat terindah di surga-Mu bersama orang-orang pilihan. Aamin ya robbal alamin.

Ayah kami semua sayang ayah.

Salam Rindu untuk ayah

Tandan, 12 Maret 2024