Menulis 365 hari, hari ke-219 (1389)

/

Suatu kesempatan, ketika Pak Amat pulang dari Masjid setelah salat isya Sesampai di rumah ada tamu temannya anak Pak Amat sebanyak 4 orang sedang berkumpul di ruang tamu dan sebentar lagi akan pergi ke acara temannya yang ulang tahun. Mereka akan memberi kado yerlebih dahulu baru berangkat ke acara.

Begitu Pak Amat sampai, ada Bapak-bapaknyang menawarkan makanan camilah yaitu rengginang yang renyah. Pak amay lalu membeli 2 bingkus rengginang, yang satu untuk Nisa dan teman-temannya sedangkan yang debungkus untuk di rumah pikir Pak Amat. Setelah diberi 2 bungkus oleh si penjual diambillah uang dari saku bajunya Pak Amat. Beliau memberikan uang selembar kepada penjual tanpa.melihat lagi apakah benar uang 20 ribu-an.

Pak Amat kemudian masuk dan mengucapkan salam. Dan dijawablah oleh Bu Imah salam Pak Amat dan menanyakan dari mana rengginang itu. Bu Imah lalu keluar dan bertanya kepada penjual, kenapa Pak dari tadi melihat uang selembar itu dengan menggunakan senter untuk memastikan. Bu Imah melihat sepertinya uang itu duabribua-an dan mengatakan kepada Pak Amat kalau uang yang dikasih itu hanya dua ribu saja. Kontan saja Pak Amat menghampiri dan mengganti uang tersebut dengan selembar uang dua puluh ribuan dan berkata "Maaf ya Pak bukan disengaja." Seisi ruang tamu tersenyum melihat kejadian itu. Ada-ada saja.

Salam literasi

Tanjungpandan, 6 Agustus 2023