Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berbagi Rasa
Gambar Koleksi Pribadi

Berbagi Rasa

Menulis hari ke-28 (1827)

/

Pak Hamid seorang tukang cukur di desa Sumber Maju. Dia selalu bekerja berdasarkan niat dan lilahi ta'ala. Ealau hidupnya pas-pasan tapi keluarga beliau keluarga yang bahagia dan selalu harmonis satu sama lain. Tak mengherankan jika banyak keluarga yang bertanya apa rahasianya keluarga Pak Hamid adem ayem jauh dari gosip.

Suatu hari Pak Reno dan istrinya ke rumah Psk Hamid dengan membawa 2 anaknya yang masih balita. Sampai di rumah Pak Hamid segera mengajak masuk dan Pak Hamid memberi tahi Bu Hamid bahwa ada Pak Reno dan istrinya. Bu Hamid segera membuatkan minuman tek hangat untuk tamunya dan makanan berupa pasang goreng.

Pak Reno bertanya kepada Pak Hamid apa rahasia keluarganya adem ayem dan tak pernah diterpa gosip atau berita tak sedap. Pak Hamid berkata "Kami selalu berbagi rasa dengan sesama keluarga maksudnya jika ada orang yang mau menggosipkan kami, kami selalu berkata"Apalah yang akan digosipkan keluarga kami, kami selalu hidup sederhana dan kami hanya bisa berbagi rasa suka dan duka kepada orang lain, dan belum bisa berbagi harta." Jawaban Pak Hamid membuat Pak Reno dan istrinya manggut-manggut. Benar juga apa yang disampaikan Pak Hamid.

//

Salam kebersamaan

Tandan, 28 Januari 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ceritanya, Bu. Salam kenal!

28 Jan
Balas



search

New Post