Menulis hari ke-319 (1382)

Episode Pembatalan Rencana Akad

Bagian 114

            Setelah itu Wirma dan Fira segera mengambil pempek kapal selam dan menikmatinya dengan duduk bersama keluarga besar kak Rian. Wirma merasakan kehangatan dengan keluarga kak Rian dan ini akan berakhir jika kak Rian memang tidak bisa ditemukan lagi dan tidak bisa bersama-sama lagi. Wirma sudah merasa senang dan akrab dengan keluarga besar kak Rian, sayang jika tidak bisa bersama lagi.

            Seandainya memang kak Rian tidak bisa ditemukan berarti saatnya Wirma harus membatasi diri untuk selalu bersilaturahmi dengan mereka sebab itu akan membuat hati Wirma teriris seperti ditusuk oleh pisau yang tajam. Bukan salah siapa-siapa tetapi mungkin memang Allah akan mempertemukan kami di surga-Nya nanti. Sampai-sampai Wirma tidak konsentrasi untuk menikmati pempek yang begitu nyaman.

            “Ayo Nak Wirma, silakan dinikmati pempeknya, ada apa Nak? Kok sepertinya sedang memikirkan sesuatu.”Sapa ibu kak Rian.

            “Iya Bu, pempeknya sangat nikmat dan enak kok Bu. (Wirma tidak sedang memikirkan apa-apa, dia berusaha menyembunyikan apa yang ia rasakan dan apa yang menjadi pemikirannya).” Ujar Wirma sekenanya.

            “Alhamdulilah kalau begitu, ibu senang dengarnya.”Kata ibu kak Rian.

            “Iya Bu, Wirma dan Fira sangat senang dengan pempek buatan ibu dan keluarga, sangat enak dan nikmat sekali.”Ujar Wirma.

            “Silakan dinikmati ya Nak Wirma dan Nak Fira, jangan malu-malu. Jika habis silakan nambah lagi ya, masih banyak persiapannya.”Ujar ibu kak Rian.

            “Iya Bu, tenanglah nanti kami nambah jika sudah habis.”Kata Wirma.

bersambung . . .

Tandan, 13 November 2023