Menulis 365 hari, hari ke-342 (1442)

Episode Tragedi Itu Terjadi

Bagian 88

“Waalaikumsalam.” Jawab kak Beti dan kak Soni.

“ Silakan masuk Rian dan Wirma.”Ucap kak Beti.

Kak Rian dan Wirma masuk dan duduk di ruang tamu. Wirma melihat sudah banyak kerabat kak Beti yang membantu untuk arisan SMA-nya mereka. Setelah berbincang-bincang sebentar Wirma lalu mohon diri untuk segera masuk ke ruang belakang rumah kak Beti untuk membantu tugas yang sedang dikerjakan.

Di ruang tamu, kak Rian dan kak Soni masih berbicara tentang kak Rian, sementara kak Beti juga sudah menyusul Wirma ke belakang.

“Rian, gimana kabar kelanjutan acaramu sama Dek Wirma? Sudah sejauh mana persiapan akad nikah kalian?”Tanya kak Soni.

“Kabar acara akad nikahnya sudah selesai mengurusi surat-surat yang diperlukan untuk akad nikah, Wirma dan saya sudah seelesai mengurusi surat-menyuratnya. Kira-kira sudah 50 persenlah persiapan akad nikah kami.”Jawab kak Rian.

“Alhamdulilah kalau gitu Rian. Oh ya adakah yang dapat saya bantu untuk persiapan acara akad nikahmu dengan Dek Wirma?”Tanya kak Soni.

“Tidak ada kalau sekarang ini, Son, saya minta tolong doakan agar acara akad nikah saya dengan Wirma mulai dari persiapan sampai acara akad nikah nanti bisa berjalan lancar.” Jawab kak Rian.

“Aamiin, aamiin ya robbal alamin ya Allah, mudah-mudahan acara kalian berdua mulai dari persiapan sampai hari H-nya nanti insyaallah berjalan lancar.”Ucap kak Soni.

“Terima kasih ya Son, doanya. Mudah-mudahan Allah mengijabah doa kita semua. Aamiin ya robbal alamin.”Ucap kak Rian dengan khusuk.

Setelah mereka berrbincang-bincang tentang rencana akad nikah Rian dan Wirma, tamu-tamu teman arisan SMA Rian dan Soni mulai berdatangan ke rumahnya kak Soni. Satu per satu mereka berdatangan dan memasuki ruang tamu untuk menghadiri acara arisan SMA mereka. Diantara teman-teman mereka ada juga yang menanyakan ke Rian seraya meledek jika jangan lama-lama untuk segera melangsungkan akad nikahnya.

bersambung . . .

Tandan, 27 September 2023