Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi Sei Batang
Gambar diunduh dari Google.com

Elegi Sei Batang

Menulis 365 hari,hari ke-138 (1210)

Episode pendamping wisuda

Bagian 71

Semua keluarga sedang menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh resto pindang kita tersebut. Tak ada suara-suara apalagi pembicaraan yang tidak penting, semua berselera menikmati hidangan di pindang kita tersebut. Rian dan Wirma tenggelam dalam aroma makanan yang nikmat senikmat panorama di dekat resto pindang kita dengan suasana alam yang masih asri. Pemilihan resto ini memang sangat mendukung suasana kedua keluarga yang sedang bahagia.

Suara sendok dan garpu yang gemeruntung ditambah lagi suara kicauan burung di samping resto menambah selera yang sedang menikmati hidangan. Suasana angin sepoi-sepoi juga mengelus kulit mereka seolah mendukung suasana hati Rian dan Wirma yang sedang dilanda kasmaran. Bayu dan cakrawala jingga seolah juga mengikuti jejak langkah sang elang di angkasa raya. Semua hati sedang merona dan tersenyum dengan hati yang terbingkai. Rian rasanya tak sabar ingin segera menghalalkan Wirma yang ada di depan matanya. Namun Wirma seolah tidak mengerti arti kerlingan bola mata Rian yang tertuju kepadanya.

Semua keluarga seolah tak ingin tahu dengan urusan Rian yang begitu berarti menatap Wirma dengan tatapan seolah andai kita sekarang sudah menjadi sepasang suami istri, akan kugendong kau dan kubawa ke telaga asmara yang kian hari kian bertambah untuknya. Tak pelak lagi Rian tersadar bahwa dirinya sudah terlalu jauh sukma melayang. Padahak di kenyataan yang dihadapi mereka masih sedang menikmati nikmatnya makanan yang disantap di resto pindang kita.

Ah, mengapa aku sudah jauh membayangkan Wirma yang sudah menjadi istriku padahal kami baru sampai lamaran saja dan sekarang sedang bahagia karen diriku sudah selesai episode menjadi mahasiswa dan akan beralih menjadi profesi yang lain untuk membahagiakan adek Wirma yang tersayang dan tercinta untuk selama-lamanya insyaallah. Dalam hati Rian berdoa semoga apa yang ia rencanakan berkenan dan diijabah oleh Allah SWT. Allah bagaimana sangkaan hamba-Nya kepada dirinya dan Allah selalu mengabulkan doa-doa hamba yang salih dan salihah. Aamin ya robbal alamin.

Ya Allah, jadikanlah adek Wirma seorang istri yang salihah yang dapat mendampingi hidupku baik dalam suka dan duka dan dapat menjadi ibu dari anak-anakku kelak. Jadikanlah diriku seorang imam yang dapat membimbing adek Wirma dan anak-anakku ke jalan yang diridai Allah SWT. Aamiin.

Setelah itu, semua keluarga sudah selesai makan. Rian mengajak mereka untuk sekedar duduk-duduk di tempat yang santai dengan suasana pesona alam yang syahdu dan merayu. Kedua keluarga akhirnya diajak Rian pindah ke tempat yang lebih rileks dari sebelumnya. Terlihat kedua keluarga besar Rian sangat senang dengan kejutan dari Rian ini.

Tak lama setelah mereka makan dan beristirahat santai kedengaran suara burung berkicauan bergantian seolah mengajak para tamu untuk berkenalan dengan burung murai dan burung nuri. Salman dan Aldi segera bangkit dari tempat duduk dan segera mendekati burung yang berkicau tadi. Ada juga burung beo yang mengucapkan “Assalamualaikum” waalaikumsalam kata ldi dan Slman dengan kompaknya.

Keluarga Rian dan keluarga Wirma masing-masing mengobrol dan berbicara satu sama lain. Pak Rojli dan Pak Imron juga ngobrol, begitu juga dengan ibu Wirma dan ibu Rian mereka saling berbicara satu sama lain. Suasana harmonis kedua keluarga terpancar dari sikap dan tutur sapanya.

Rian lalu mendekati Wirma dan berkata

“Dek Wirma, setelah ini, kita mau ke mana lagi sebelum pulang ke rumah?”Tanya kak Rian.

“Adek sih ikut saja, apa kata kak Rian, yang penting kak Rian bahagia dengan acara ini itu yang terpenting bagi adek.”Jawab Wirma dengan tersenyum.

“Oo, kalau begitu setelah salat asar nanti, kita pulang ke rumah masing-masing dulu ya Dek. Karena terlihat kedua orang tua kita sudah lelah dan letih setelah mengikuti acara wisuda tadi.” Ujar kak Rian.

“Baiklah kak. Begitu juga baik karena memang kedua anggota keluarga kita terlihat sudah letih dan lesu dengan acara wisuda kakak.”Ujar Wirma.

“OK Dek, kakak akan memberi tahhu mereka. Setelah salat asar kita akan pulang ke rumah masing-masing.

bersambung . . .

Tanjungpandan, 21 Mei 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Seru dong kisahnya

21 May
Balas



search

New Post