Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi Sei Batang
Gambar Koleksi Pribadi

Elegi Sei Batang

Menulis 365 hari, hari ke-226 (1396)

Episode Tragedi Itu Terjadi

Bagian 83

Wirma dan Nesa juga keluar dari ruang BEM diikuti yang lain. Satu persatu panitia keluar dari ruang BEM untuk pulang. Tapi belum sampai ke tempatparkir motor, langkah Wirma dan Nesa terhenti karena kak Rian menghentikan langkah mereka berdua. Ketika telah dekat dengan Wirma dan Nesa, kak Rian berkata.

“Boleh dak kakak nak ngomong dengan Dek wirma?”Tanya kak Rian.

“Boleh kak, nak ngomong apa dan di mana?”Tanya Wirma.

“Kita ngobrol di meja di sudut di kafe kampus saja ya.”Jawab kak Rian.

“Ok kak, “ kata Wirma.

“Kalau begitu, Nesa duluan ya Wirma dan kak Rian.”Ucap Nesa.

“Iya Nesa, silakan, hati-hati ya di jalan,maaf kami berdua masih mau ngobrol dulu.”Ungkap Wirma.

“Iya Wirma, silakan.”Ungkap Nesa.

Setelah itu Nesa mengucapkan salam dan dijawab oleh Wirma dan kak Rian. Nesa segera mengambil motor di parkiran dan pulang ke rumah. Sementara itu, kak Rian dan Wirma segera mengambil tempat untuk duduk dekat pojok kafe kampus. Tak sala kemudian mereka sampailah di sudut atau pojok tempat yang mereka inginkan.

“Begini Dek Wirma, kita akan membahas kapan akad dan resepsi nikah kita mumpung sekarang masih bisa. Apakah Dek Wirma bersedia untuk membicarakan ini?”Tanya kak Rian.

“OK Kak, Wirma bersedia jika sekarang akan membicarakan tentang akad nikah dan resepsi kita nanti.”Kata Wirma.

“Bagaimana akad nikah kita dilakukan bersamaan dengan libur semester Wirma?”Tanya kak Rian.

“Iya kak setuju. Karena jika liburan berarti tidak memikirkan tugas dan kuliah untuk semntara waktu.”Jawab Wirma.

“Sekarang coba lihat kalender, akad nikah kita mau tanggal berapa?”Tanya kak Rian.

“Bagaimana kalau hari Jumat, tanggal 29 September hari akad nikahnya dan resepsinya hari ahad tanggal 31 desember tahun 2002.” Jawab Wirma.

“Iya kakak setuju dengan tanggal akad dan resepsinya.”Ucap kak Rian.

Nah setelh kita berdua setuju, kita tinggal menyebutkan dengan orang tua kita maing-masing malam ini. Setelah itu, baru kita pikirkan langkah selanjutnya apa yang akan kita ambil. Wirma dan kak Rian sepakat dengan tanggal tersebut. Mereka memilih tanggal tersebut karena Wirma sudah libur di tanggal tersebut.

“Nanti akad nikahnya kita akan mengenakan pakaian apa Dek?” Tanya kak Rian.

“Kita mengenakan pakaian nuansa putih saja kak, kebaya dan pakaian pengantin pria juga putih, bagaimana kak?”Tanya Wirma.

“Iya kakak juga setuju dengan pakaian nuansa putih. Putih lambang kesucian karena kita baru akan melangkah makanya kita berharap hati kita masih bersih dan suci.”Jawab kak Rian.

“Alhamdulilah kalau kak Rian sudah setuju. Artinya kita sudah setuju dengan pakaian akad nikah yaitu nuansa putih-putih.”Kata Wirma.

Mereka berdua setuju dengan diskusi mereka tentang akad dan resepsi. Setelah itu, mereka berdua segera meninggalkan kafe karena sudah ada kesepakatan diantara mereka berdua. Mereka akan berbicara dengan orang tua masing-masing baru kemudian menentukan langkah selanjutnya. Mereka berdua menuju parkiran motor dan setelah itu saling mengucapkan salam dan segera pergi meninggalkan kampus. Mereka berdua menuju rumah masing-masing dengan perasaan lega dan bahagia karena kesepakatan sudah mereka terima.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

13 Aug
Balas



search

New Post