Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi Sei Batang
Gambar diunduh dari Google.com

Elegi Sei Batang

Menulis hari ke-312 (1377)

Episode Pencarian yang Nihil

Bagian 109

Wirma dan keluarga kak Rian pulang ke rumah masing-masing dengan membawa rasa penasaran Wirma. Wirma naik motor pulang ke kost-an dan keluarga kak Rian pulang ke rumah dengan menggunakan mobil. Masing-masing sudah pasrah dan menerima takdir jika meemang kak Rian tidak ditemukan karena sudah hari kedelapan pencarian kak Rian.

Sesampai di rumah ibu kak Rian segera meminta bik Yom untuk mempersiapkan makanan kecil ala kadarrnya untuk menerima calon menantu yang tak kan jadi menantu yaitu Wirma dan adiknya Fira. Mereka seperti akan kedatangan tamu istimewa, sibuk semua seperti mereka mau lamaran Wirma ke dusun tempo hari.

Wirma begitu penasaran dengan dimintanya dia datang ke rumah kak Rian. Dia sangat kepo dan penasaran apa gerangan yang akan dibicarakan calon mertuanya itu. Mungkin tentang kak Rian yang sampai hari kedelapan belum juga ditemukan atau mungkin pembatalan rencana pernikahan dirinya dengan kak Rian pikir Wirma menimbang-nimbang.

Wirma segera memberi tahu Fira bahwa setelah salat isya mereka berdua akan pergi ke rumah kak Rian. Fira juga bertanyatanya, ada apa kak? Apa yang akan dibicarakan oleh orang tua kak Rian, Fira juga penasaran dn Wirma hanya bisa menggelengkan kepala karena memang dia belum tahu gerangan apa dirinya dipanggil ke rumah kak Rian.

Yang penting mereka berdua telah bersiap-siap untuk pergi ke rumah orang tua kak Rian setelah salat isya.. Setelah salat isya, Wirma dan Fira segera berangkat ke rumah calon mertua Wirma. Dalam hati Wirma Wirma banyak persoalan berkecamuk tntang apakah gerangan yang akan dibicarakan orang tua kak Rian. Fira meminta dia yang mengendarai motornya biar kak Wirmanya membonceng di belakang saja, takut kak Wirma tidak konsentrasi kata Fira. Wirma mau tidak mau harus nurut apa kata adiknya walau dari segi umur mereka hanya terpaut 3 tahun tetapi dari segi kedewasaan berpikir mereka berdua sama-sama dewasa dalam berpikir.

Di rumah kak Rian sudah seperti orang mau hajatan saja mereka. Mreka menyiapkan makanan untuk menyambut Wirma dan Fira adiknya. Ternyata juga keluarga dari pihak bapak dan ibu kak Rian juga diajak ke rumah mereka jadi sangat ramai kelihatannya. Mereka tinggal menunggu kedatangan Wirma dan adiknya di rumah kak Rian

bersambung . . .

Tandan, 8 November 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

08 Nov
Balas



search

New Post