Menulis hari ke-43 (1477)

Episode Ada Someone

Bagian 170

“Ayo kita masuk kelas karena dosennya sudah datang.” Ujar Nesa.

“Ayo Nesa, kalau sampai terlambat nanti kita tak diperbolehkan mengikuti perkuliahan Bu Dosen yang killer itu.” Sela Wirma.

“Iya betul sekali itu Wirma. Kita semua sudah tahu bagaimana satu-satu prilaku dosen yang mengajar di kelas kita.” Ucap Ahmad.

Setelah di kelas duduklah mereka bertiga dan sudah hampir semua mahasiswa sudah siap dengan perkuliahan Writing II. Kalau dosennya sudah masuk tak ada mahasiswa yang berkutik, sudah seperti mau latihan perang saja, tak ada yang berani berkomentar kecuali jika bu dosennya bertanya.

Terlihat Ahmad sangat semangat kuliah hari ini karen mendapat suntikan imun dari Wirma walaupun itu benar atau salah. Tak masalah baginya karena Wirma sudah menyatakan apa maksudnya kepada Ahmad. Ahmad sebenarnya ingin konsentrasi kuliah tetapi pikirannya melayang ke mana-mana.

Ahmad memikirkan bagaimana jika dirinya memang ditakdirkan oleh Allah berjodoh dengan Wirma. Membuat hatinya berbunga-bunga sehingga apa yang disampaikan dosen tentang kuliah hari ini baginya tidak terlalu penting. Yang terpenting dia tahu bahwa hatinya Wirma sudah mulai suka pada dirinya.

Begitu pun Wirma, dia juga sebenarnya tidak terlalu konsentrasi dengan mata kuliah hari ini. Dia hanya ingat perkataannya pada Ahmad tadi ketika diledek oleh Nesa. Entah dari mana keberanian Wirma tadi sehingga apa yang diledek oleh Nesa malah ditambah oleh Wirma sehingga membuat dia dan Ahmad tersipu malu gegara perkataan Nesa.

bersambung . . .

Salam literasi

Tandan, 12 Februari 2024