Elegi Sei Batang
Menulis hari ke-316 (1381)
Episode Penbatalan Rencana Akad
Bagian 113
“Terima kasih ya Nak. Sekarang kita makan dulu pempek kapal selam yang dibuat ibu tadi bersama bik Yom dan keluarga yang lain.”Kata ayah kak Rian.
“Iya Nak, ayo kita makan dulu pempek kapal selam buatan ibu dan keluarga. Wirma dan Fira. Ayo kita ke ruang makan. Anggap saja ini rumah sendiri, jangan sungkan-sungkan ya.”Kata ibu kak Rian.
Wirma dan Fira ke ruang makan untuk makan bersama. Setelah sampai di sana ternyata keluarga besar kak Rian ramai sudah menunggu kita untuk makan. Semua mempersilakan Wirma dan Fira untuk mencicipi hidangan yang sudah disiapkan. Wirma merasa aneh saja ketika sekarang berada bersama keluarga besar kak Rian, padahal sebelumnya biasa-biasa saja.
Tatapan keluarga kak Rian yang sendu membuat hati Wirma teriris bagai sembilu. Bagaimana tidak di saat kak Rian belum jelas keberadaannya, orang tua kak Rian meminta Wirma untuk menyudahi rencana akad nikah Wirma. Wirma sangat keberatan dengan permintaan orang tua kak Rian.
Wirma juga harus bisa berpikir dari sisi orang tua kak Rian. Mereka tidak mau membuat nasib Wirma terkatung-katung ke depannya. Wirma sudah bertekad bahwa dia akan menunggu sampai hari H akad nikah mereka baru bisa memutuskan untuk memutuskan atau membatalkan rencana akad nikah mereka.
Sebenarnya, Wirma sangat terpukul dengan permintaan orang tua kak Rian tetapi mungkin bagi mereka ini jalan terbaik untuk kebaikan Wirma supaya tidak tergantung dengan belum ditemukannya kak Rian. Wirma harus menghormati keputusan mereka dan mereka juga harus menghormati keputusan Wirma.
“Silakan Nak Wirma dan Nak Fira mencicipi pempek kapal selam buatan kami.” Kata ibu kak Rian.
“Iya Bu, terima kasih sudah menyiapkan hidangan spesial ini untuk kami.”Ujar Wirma.
“Kami sangat senang jika Nak Wirma dan Nak Fira menganggap rumah ini sebagai rumah Nak Wirma. Jadi jangan sungkan-sungkan ya untuk tetap bersilaturahmi ke rumah ini.”Kata ayah kak Rian.
“Insyaallah Pak, Bu, Wirma akan sering-sering singgah ke sini dan akan tetap menganggap Ibu dan Bapak sebagai orang tua Wirma.”Kata Wirma dengan sendu.
“Alhamdulilah kalau seperti itu ya Nak Wirma. Bapak dan Ibu akan senang menerima kedatangan Nak Wirma.”Kata ayah kak Rian.
bersambung . . .
Tandan, 12 November 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar