Menulis 365 hari, hari ke-227 (1397)

Episode Tragedi Itu Terjadi

Bagian 84

Wirma menuju ke bedengnya begitu juga dengan kak Rian menuju ke rumahnya. Mereka merasa senang dan bahagia karena sudah menemukan titik temu untuk acara mereka nanti. Masing-masing sudah siap dengan segala rencana mereka masing-masing. Esampai di kost-annya Wirma segera melakukan salat asar karena setiba di tempatnya sedang terdengar suara azan dari surau tak jauh dari rumahnya. Sesudah salat asar Wirma segera mengambil HP-nya dan segera menelpon ayahnya di dusun.

“Assalamualaikum, Ayah dan Ibu apa kabar?” Tanya Wirma.

“Waalaikumsalam Wirma, alhamdulilah ayah dan ibu serta adikmu dalam keadaan sehat walafiat, bagaimana kabar Wirma dan Fira?” Tanya ayah.

“Alhamdulilah kalau keluarga kita semuanya sehat Yah. Kami berdua juga dalam keadaan sehat walafiat di sini.” Jawab Wirma.

“Oh iya Yah, Ibu, kemarin Wirma sudah ngobrol dengan kak Rian dan kami sudah menemukan tanggal yang cocok untuk akad nikah kami yaitu Jumat tanggal 29 Desember dan resepsinya tanggal 31 Desember tahun 2002.”Kata Wirma.

“O gitu, alhamdulilah Nak, Ayah dan Ibu senang mendengarnya kalau kalian sudah menemukan tangal yang cocok untuk akad nikah kalian.”Ucap ayah Wirma.

“Semoga nanti acaranya lancar ya Nak.”Ungkap ibu Wirma.

“Aamiin ya Allah. Terima kasih ya Yah, Bu doanya.”Ucap Wirma.

“Oh ya Nak, acara akad nikah dan resepsinya di mana Nak?”Tanya ibu Wima.

“Acara akad dan resepsinya di rumah kita di Dusun Karang Endah.”Jawab Wirma.

“ Alhamdulilah kalau acara akad dan resepsinya di rumah kita.”Kata ibu.

“Demikianlah hasil diskusi Wirma dan kak Rian. Terima kasih ya Yah dan Ibu. Wirma akhiri wassalamualaikum wr wb.”Ucap Wirma.

“Waalaikumsalam wr wb.” Jawab ayah dan ibu Wirma dengan kompak.

Setelah menyampaikan ke orang tuanya tentang rencana mereka berdua, Wirma merasa lega. Lalu Wirma juga menyampaikan maksud mereka berdua kepada adiknya Fira walaupun tadi Fira sudah mendengar lewat percakapan Wirma dan orang tuanya di telepon. Namun Wirma juga menyampaikan ecara langsung kepada adiknya bahwa dia dan kak Rian akan melangsungkan akad nikah dan resepsi di tanggal 29 dan 31 Deember tahun 2002 di Dusun orang tua mereka di Karang Endah.

Fira senang dan bahagia mendengar kakaknya akan segera melangsungkan akad nikah dan resepsi di bulan Desember mendatang walaupun sekarang baru bulan September 2002. Untuk melangsungkan akad nikah dan resepsi itu butuh persiapan yang matang agar acara bisa berjalan dengan lancar. Intinya Fira mendukung semua keputusan kakaknya dan kak Rian dalam menentukan hari H mereka.

Begitu juga dengan kak Rian, ketika sampai di rumahnya dia sudah tidak sabar ingin menyampaikan maksud hatinya. Namun sayang ayahnya masih berada di kantor dan dia akan menyampaikan makudnya setelah mereka makan malam nanti. Kak Rian melakukan salat asar di masjid tak jauh dari rumahnya,karena memang sudah terdengar suara azan asar. Setelah salat asar dan pulang ke rumah dia menyebutkan kepada ibunya bahwa nanti dia akan membicarakan hal penting sehubungan dengan rencana akad nikah dan resepsi dirinya dengan Wirma. Ibu Rian senang mendengar ucapan dari anaknya dan rasanya dia sudah tak sabar ingin mendengarkan segera.

Sepulang dari kantor, ayah sudah diberitahu oleh ibu Rian bahwa nanti setelah makan malam dan salat isya, Rian akan menyampaikan hasil diskusinya dengan Wirma mengenai akad nikah dan resepsi mereka berdua. Ayah menganggukan kepala dan segera ke kamar dan bersiap-siap akan mandi. Tentunya setelah istirahat sebentar baru ayah Rian akan mandi.

Sementara itu, ibu sibuk mempersiapkan untuk makan malam nanti dan dibantu bibik yang sudah ikut keluarga kak Rian sejak kak Rian masih kecil.

bersambung . . .

Tanjungpandan, 14 Agustus 2023