Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi sei Batang
Gambar diunduh dari Google.com

Elegi sei Batang

Menulis hari ke-82(1514)

Episode Akad Nikah

Bagian 180

Sepeninggal keluarga calon mertua Wirma berangkat. Tinggallah keluarga Wirma dan sanak famili serta tetangga dekat. Mereka masih enggan untuk beranjak dari tempat duduk karena melihat Wirma yang haru merelakan masa bahagianya terenggut oleh waktu yang tak bisa diutar kembali. Allah memang punya rencana terhadap setiap hama-Nya, gumam Nesa dalam hati.

Nesa segera mengajak Wirma masuk setelah kepergian calon mertuanya. Begitu berat langkah kehidupan yang akan dilalui oeh Wirma. Nesa selalu mengajak Wirma mengobrol pasca kepergian calon mertuanya. Nesa tak ingin Wrma jadi orang yang epresi setelah melalui suratan takdir dari Illahi Robbi ini.

“Ayo Wirma kita masuk dan berganti pakaian!” Seru Nesa.

“Wirma masih ingn mengenakan pakaian ini Nes.” Jawab Wirma.

“Tapi kan sebentar lag zuhur dan kita arus salat zuhur.” Kata Nesa.

“O Iya ya, sebentar lagi salat zuhur. Wirma pikir masih lama akan salat zuhur Nes. Ayolah kita berganti pakaian. Setidaknya Wirma pernah mengenakan pakaian pengantin walau pengantin lelakinya belum bisa hadir di sini. Insyaallah kami dipertemukan Allah di surga-Nya. Aamiiin.” Ujar Wirma.

“Aamiin ya robbal alamin. Nesa mengaminkan doa yang diucapkan oleh Wirma.” Ucap Nesa.

Setelah itu, Nesa membawa Wirma ke kamar dan segera membantu Wirma melepaskan pernak-pernik yang melekat di baju pengantin dan di kerudung Wirma. Ada juga Mak Inang (MUA) yang membantu Wirma untuk melepaskan pakaian pengantinnya. Perias pengantinnya yaitu kak Mona yang berasal ari kampung sebelah. Kak Mona juga ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Wirma. Setidaknya kak Mona juga menguatkan Wirma bahwa segala sesutunya harus dijalani dengan sabar dan tawakal kepada Allah SWT. Semoga Wirma kuat menjalani hari-hari selanjutnya.

Dengan sabar kak Mona dan Nesa membersihkan make upny Wirma. Dalam kondisi ini Wirma menangis dan menitikan airmata dengan kejadian ini. Da sangat ingin menapat kejutan dari Allah SWT bahwa calon imamny masih hidup dan datang pada saat acara akad nikah. Namun, seribu kali sayang, harapannya tinggal harapan. Kak Rian sudah damai di sisi Allah SWT.

“Jangan menangis ya Wirma. Allah mungkin punya rencna yang lebih indah untuk Wirma di kemudian hari.” Kata Nesa.

“Iya Wirma, betul itu kan Nesa. Insyaallah Allah punya rencana yang lebih baik untuk Wirma ke depannya. Allah yakin bahwa Wirma bisa melalui ini semua dengan tabah dan tawakal.” Kata kak Mona menguatkan.

“Terima kasih Nesa. Terima kasih kak Mona yang selalu menguatkan Wirma. Semoga Allah mengabulkan doa kita. Amiin.” Ujar Wirma.

bersambung . . .

Tandan, 24 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap, sukses selalu untuk Ibu

25 Mar
Balas



search

New Post