Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Elegi sei Batang
Gambar diunduh dari Google.com

Elegi sei Batang

Menulis hari ke-314 (1379)

Episode Pencarian yang Nihil

Bagian 111

Mendengar pernyataan ayah kak Rian, Wirma sedih dan meneteskan air mata tanpa ia sadari sedangkan Fira segera mendekati kakaknya dengan menyebutkan agar kakaknya sadar dengan ujian ini.

“Sebenarnya Wirma sadar Pak, Bu, bahwa kak Rian sudah 8 hari dicari tetapi belum atau tidak diketemukan tapi Wirma bisa menunggu sampai hari H pelaksanaan rencana akad nikah kami bulan depan dan jika sampai waktu yang ditentukan kak Rian belum juga ditemukan Wirma rela jika membatalkan acara akad nikahnya.”Seru Wirma sambil terbata-bata menyebutkan maksudnya.

“Kami sangat mengerti dengan perasaan dan keinginan Nak Wirma, tetapi alangkah lebih baiknya jika Nak Wirma kami bebaskan akan mendapatkan calon pendamping sebagai pengganti anak kami Rian, Nak Wirma.”Ujar ayah kak Rian.

“Saat ini Wirma hanya mendoakan untuk kepulangan kak Rian. Jadi Wirma tidak mau mencari pengganti kak Rian karena kak Rian sangat berarti bagi Wirma. Sampai saat ini Wirma merasa jika kak Rian masih hidup dan masih bersama kita lagi.”Kata Wirma dengan yakin.

“Terima kasih ya Nak Wirma, kau sangat yakin jika Rian akan kembali dan akan bersama kita lagi dan Nak Wirma tak ingin kami bebaskan dan masih menunggu kepulangan anak kami Rian. Kami sungguh terharu atas semua ini, kami juga sangat berrharap jika Rian akan bersama kita lagi.”Kata ibu kak Rian dengan nada sedih.

“Iya Bu, Wirma sangat mengerti bagaimana rasa kehilangan Bapak dan Ibu, yang belum tentu jika orang lain yang mengalaminya akan setegar dan setabah Bapak dan Ibu. Dari pertama Wirma tahu jika kak Rian terbawa arus deras sungai Batang, Bapak dan Ibu tidak pernah menampakkan kerisauan dan kegalauan, yang Wirma lihat Bapak dan Ibu adalah sosok yang sangat tegar setegar batu karang di lautan walaupun itu kehilangan anak yang sangat disayangi yang baru saja diwisuda Bu, Pak.”Ujar Wirma semakin sedih.

“Betul itu Nak Wirma, kami sangat kehilangan anak kami Rian tetapi mau bagaimana lagi, walaupun kami menangis darah tak kan mengembalikan Rian di tengah-tengah kita. Untuk itulah kami mengambil kesepakatan agar Nak Wirma tidak terikat lagi dan bisa menentukan siapa pun calon pengganti Rian, anak kami.”Ujar ayah kak Rian meyakinkan Wirma.

bersambung . . .

Tandan, 10 November 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

10 Nov
Balas

Ketemu pengganti yang baik

10 Nov
Balas



search

New Post