Hanya Ilusi
Menulis hari ke-132(1930)
/
Tatapan nanar menghujam sukma
Sebait asa berkelebat di netra
Merongsok bingkai yang retak
Seakan hati tak seirama renjana
Luluh lantak menggebu di deru
/
Mentari akankah bersinar esok
Pelangi bilakah merekah setelah hujan
Akankah bunga merekah di sana
Mungkinkah cita akan tergapai
Jika lara masih temani nurani
/
Ternyata hanya ilusi di titian senja
Hanya rasa yang temani jiwa
Walau kokoh amarah mengamuk
Namun hanya sebatas halu
Realita tak seindah harapan
//
Salam semangat
Tandan, 12 Mei 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar