Layang-Layang
Tantangan 365 Gurusiana, Hari Ke-362
#TantanganGurusiana
Layang-layang (14)
Doni seorang anak berumur 10 tahun anak Pak Robi dan Ibu Mardiah. Doni mempunyai hobi main layang-layang setelah pulang sekolah. Mainan anak-anak ada musimnya, misalnya musim main karet, musim main gundu, musim main pasir, musim main engrang dan permainan tradisional lainnya. Semua permainan anak laki-laki seumuran Doni berbeda cara bermainnya.
Layang-layang berbentuk unik ada yang berbentuk burung elang, burung nuri, burung dara dan ada juga yang berbentuk biasa dan polos. Anak-anak senang bermain layang-layang dan menerbangkannya di lapangan yang tidak jauh dari rumah Doni.
Teman-teman Doni seperti Tomi , Regen, dan Dius juga lagi senang bermain layang-layang. Sepulang sekolah setelah salat asar mereka berjanji akan menerbangkan layang-layang di lapangan dekat rumahnya Doni. Mereka sangat bersemangat untuk bermain layang-layang dan tidak kalah semangatnya untuk mengikuti pelajaran dari Bapak dan Ibu guru di sekolah.
Seminggu sebelumnya di sekolah, Doni belajar matematika tentang bangun datar segiempat bernama layang-layang. Nah setelah itu mereka berempat berencana untuk membuat layang-layang dan akan menerbangkannya nantinya. Mereka berempat lalu berjanji akan membuat layang-layang di rumah Doni dan setelah jadi layang-layangnya akan diterbangkan nantinya.
Suatu sore sesudah asar teman Doni yaitu Tomi, Regen, dan Dius, mereka bertiga sudah sampai di rumah Doni. Mereka bertiga kompak mengucapkan.
“Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh,”ketika tiba di rumah Doni.
“Waalaikum salam warahmatullahiwabarokatuh, silakan masuk,”jawab Doni.
“Terima kasih Don, biarlah kita di luar saja menunggu Doni mempersiapkan layang-layang yang kita buat tempo hari,”kata Tomi.
“Baiklah kalau begitu, tunggu sebentar ya, aku ambilkan layang-layangnya.”seru Doni dengan semangat yang tinggi.
Tidak berapa lama datanglah Doni dengan ke-4 layang-layangnya. Tetapi kalau benang yang digulung mereka membawa masing-masing dari rumah. Kemudian Doni pamit dulu kepada ayah dan bundanya bahwa dia akan bermain layang-layang di lapangan dekat rumahnya bersama 3 orang temannya. Ibunya berpesan bahwa kalau bermain jangan terlalu sore pulangnya karena akan mandi dan salat magrib nantinya.
“Ayo teman-teman kita berangkat sekarang ya,”ajak Doni.
“Ayo kita berangkat sekarang.”jawab yeman Doni bersamaan dan kompak.
Tidak berapa lama sampailah mereka di lapangan itu dan ternyata ada juga anak-anak lain yang menerbangkan layang-layang dan layang-layang mereka sudah terbang tinggi. Tinggal Doni dan teman-teman yang belum menerbangkan layang-layangnya. Lalu mereka memasang layang-layang ke benang gulung masing-masing. Kemudian secara bergantian satu orang memegang layang-layang dan yang satu menarik layang-layang agar bisa terbang. Betapa terkejutnya mereka berempat karena layang-layang mereka bukannya terbang tetapi malah terjatuh sepertinya keberatan kerangka layang-layangnya. Mereka jadi bertanya-tanya, mengapa layang-layang mereka tidak bisa terbang. Lalu mereka bertukaran yang memegang layang-layang dan yang menariknya. Tetapi tetap saja layang-layang itu tidak bisa terbang dan malah menancap ke tanah ketika diterbangkan.
“Layang-layang kalian itu keberatan kerangkanya makanya layang-layangnya tidak bisa terbang seharusnya kerangka layang-layang dibuat dari bambu yang sudah diraut sampai kecil dan tipis sehingga menjadi ringan untuk diterbangkan.”ucap Pak Gono yang sering membuat layang-layang untuk dijual.
“O, begitu ya Pak Gono.”kata Doni.
“Boleh tidak kalau kami mau belajar membuat layang-layang di rumah Pak Gono besok sepulang sekolah.”Pinta Tomi dengan memelas.
“Boleh, kalian berempat besok boleh ke rumah Bapak dan nanti Bapak ajarkan bagaimana caranya membuat layang-layang supaya bisa terbang.”Kata Pak Gono.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah mereka membawa peralatan untuk membuat layang-layang dan pergi ke rumahnya Pak Gono. Sesampai di rumah Pak Gono, mereka diajari Pak Gono bagaimana caranya membuat kerangka layang-layang lalu memasang kertas minyaknya ke kerangka layang-layang tersebut. Sebelum itu kerangka layang-layangnya ditimbang terlebih dahulu dengan cara kerangka layang-layang diletakkan di atas tangan dan ditimbang berat kiri dan kanannya apakah seimbang. Setelah itu baru dipasang kertas minyaknya dan ditali pakai benang supaya tidak lepas. Kemudian baru dipasang benang dan diterbangkan.
Mereka berempat begitu saksama memperhatikan petunjuk dari Pak Gono mulai dari membuat kerangka layang-layang dan cara memasang kertas minyak ke kerangka layang-layang. Setelah satu layang-layang jadi, Pak Gono meminta Doni, Tomi, Regen dan Dius utuk mencoba satu-satu membuat layang-layang. Setelah layang-layangnya jadi mereka lalu diminta Pak Gono untuk membawa layang-layang ke lapangan untuk menerbangkannya.
“Alhamdulilah Pak Gono ternyata layang-layang buatan kita yang diajarkan Pak Gono bisa diterbangkan Pak.” Seru Doni bersemangat.
“Alhamdulilah layang-layangnya bisa terbang, terima kasih Pak Gono atas diajarkannya kami membuat layang-layang.”Kata Tomi, Regen, dan Dius.
Sebenarnya mereka belum puas bermain layang-layang tetapi karena sudah sore Pak Gono meminta mereka pulang ke rumah nanti orang tua mereka khawatir. Mereka berempat akhirnya pulang ke rumah masing-msing setelah pamit dan mencium tangan Pak Gono serta mengucapkan salam kepada Pak Gono.
Seperti itulah seharusnya seorang anak. Jika akan pergi bermain harus pamit kepada orang tua dan sebelum sore harus sudah pulang ke rumah agar tidak membuat khawatir orang tua. Doni, Tomi, Regen, dan Dius, mereka anak-anak yang sopan kepada orang tua, santun kepada sesama, dan selalu mengindahkan nasihat orang tua. Semoga anak-anak Indonesia semua mematuhi perintah dan nasihat orang tua. Dpa {ak Gono dalam hati. Aamiin.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Asyik main layang2 yg indah di saat angin bertiup kencang, hehe...
Iye Bu.
Cantik sekali layang-layang yang terbang dilangit ya bun
Benar Bunda.